KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sekitar 100 tukang becak di Kediri mendatangi kantor DPRD setempat, Selasa (18/9). Mereka protes dengan beroperasinya ojek online yang dinilai telah mematikan pendapatannya.
Dengan mengayuh becak, mereka mendatangi kantor DPRD yang berada di jalan Mayor Bismo Kota Kediri. Mereka bermaksud meminta bantuan dan mengadukan nasibnya. Karena sejak beroperasinya ojek online tiga bulan lalu, penghasilan mereka turun drastis.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Dulu, sebelum ada ojek online, Rp 100 ribu bisa didapat, terutama pada Sabtu atau Minggu. Sekarang Rp 20 ribu saja, sangat susah. Kami minta ojek online berhenti sekarang juga," kata Abdul Khaliq, pendemo yang sekaligus tukang becak yang biasa mangkal di Jalan Joyoboyo Kota Kediri.
Para tukang becak ini meminta DPRD dan Pemerintah Kota Kediri mengevaluasi kembali izin ojek online. Pendemo meminta wakil rakyat memperjuangkan nasib mereka.
Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon yang menemui 10 orang perwakilan tukang becak, menganggap bahwa inilah kondisi sosial yang ada di Kota Kediri, dan harus segera disikapi.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Pemerintah selaku pemangku regulator, juga segera bertindak agar hidup nyaman antar warga di Kota Kediri. "Harus ada perlindungan juga terhadap para tukang becak. Ada ojek online, tukang becak jangan terdistorsi. Pemerintah selaku pemegang kuasa regulator harus segera bertindak," ucap Kholifi.
Sejumlah saran dan masukan dari tukang becak juga telah dicatat dan akan segera disampaikan pemerintah Kota Kediri, terutama pembatasan jumlah tukang ojek online dan pelarangan mengambil penumpang di sejumlah titik.
"Masukannya tadi ada pembatasan dan pelarangan mengambil penumpang di lokasi mangkalnya becak," pungkas Kholifi.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Usai menyampaikan aspirasinya, tukang becak meninggalkan gedung dewan dengan pengamanan ketat polisi. Mereka mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi bersama para tukang becak seluruh Kota Kediri, jika pemerintah tak segera bertindak terkait tuntutan mereka. (rif/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News