SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya merintis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) biliar, sejak 2002 lalu. Ini menyusul UKM serupa sudah hadir secara resmi di STAN Jakarta. Sedangkan di Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Brawijaya Malang, masih berupa komunitas.
Setelah tiga tahun menjadi komunitas, tahun 2005, diajukan permohonan ke rektor ITS untuk ditetapkan sebagai UKM. Meski katanya pihak rektorat telah menyetujui biliar menjadi UKM, namun UKM ini belum mendapatkan fasilitas memadai. Meski begitu, animo mahasiswa mengikuti kegiatan biliar ini cukup besar, yaitu 178 mahasiswa dan mahasiswi. Pada tahun 2016 lalu, peminatnya membludak menjadi 268 mahasiswa-mahasisiwi.
Baca Juga: Digugat KONI Batu dan Ponorogo, Atlet Biliar Ngawi Gagal Tanding di Porprov Jatim VII 2022
Saat ini, dipimpin oleh Tori Utomo. “Sebenarnya ada fasilitas dari UKM untuk mempermudah pengenalan ke mahasiswa baru,” ujar Tori. UKM ini pernah mengadakan tournament 9 ball di taman bungkul,menggelar POM ITS Billiards dan lainnya.
“UKM biliar mempunyai sebuah agenda rutin, yaitu latihan bersama setiap Sabtu dan Minggu pada jam 10.00-14.00 WIB. Meski kami belum mempunyai meja biliar sendiri, tidak menjadi halangan, karena kami latihan bersama di Strike Billiard, Jl Dharmahusada Indah. Guna diadakan sebuah latihan adalah untuk melatih skill anggota mengenai aturan main sebuah billiard, mengerti sebuah trik,” beber Tori.
"Dalam UKM biliar tidak diadakan kas. Kalau latihan bersama, ya urunan,” kata dia.
Baca Juga: Peringati HUT ke-20, Pemkot Batu Gelar Turnamen Biliar
Kini Tori dan anggota mempersiapkan diri jauh hari untuk mengadakan sebuah tournament pada 8-15 april 2018. (Ozy UTM)
saat menggelar turnamen 9 ball di
Baca Juga: Atlet Judo dan Biliar Asal Tuban Sumbang Medali untuk Kontingen Jatim di PON Papua
Taman Bungkul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News