BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Etape 3 yang menyuguhkan lintasan sepanjang 116,3 Km ini merupakan etape neraka bagi para pembalap. Sebab, etape ini menyuguhkan lintasan dengan ketinggian tanjakan 1.899 mdpl di bawah lereng gunung Ijen. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko melepas para pembalap dari start tempat pelelangan ikan (TPI) Kecamatan Muncar menuju paltuding Ijen, Jumat (29/9).
Seluruh pembalap langsung menggayuhkan sepedanya dengan cepat menuju arah Tegaldlimo. Para pembalap dalam lintasan datar ini masih bersatu dengan rombongan sampai menuju pasar Purwoharjo arah ke daratan Teluk Sembulung.
Baca Juga: Berangkatkan Atlet Balap Sepeda Kota Kediri, Zanariah Ingatkan Sportivitas dalam Bertanding
Para pembalap saling mengadu skill, dikarenakan lintasan di daerah ini sangat sempit berkelok. Para pembalap yang disuguhi view hutan jati menambah semangat pembalap semakin meningkat untuk memacu sepedanya lebih cepat lagi.
Ruas jalan Cluring-Srono sampek pasar Kumis Muncar, para pembalap masih bersama-sama dalam rombongan sampai menuju Desa Bagorejo yang mempunyai jalan sempit. Para pembalap terpecah menjadi dua rombongan sampai menuju pertigaan Desa Wonosobo.
Intermedite sprint yang dimulai dari ruas jalan Srono-Rogojampi sampai patung kuda menuju Cungking Banyuwangi, pembalap dari Pishgaman Cycling Team Amir Kolahdouzhag menang di intermedite ini. Jalur flat dengan ruas lebar wilayah kota Banyuwangi menjadikan para pembalap yang berada di rombongan kedua kembali bergabung di rombongan pertama dan saling beradu kecepatan di jalur sempit Kelurahan Mandar menuju samola Lateng.
Baca Juga: Tour de Banyuwangi Ijen Reborn Usai Vakum 4 Tahun, Pj Gubernur Adhy Beberkan Dampaknya
Memasuki lintasan tanjakan menuju Kelurahan Bonyolangu arah ke wisata osing dengan ketinggian hampir 541 mdpl, para pembalap terpecah lagi menjadi tiga rombongan. Sebanyak 16 pembalap berada di rombongan terdepan yang dipimpin Amir dari Pishgaman Cycling Team.
Pembalap terus menggeber laju sepedanya sampai menuju perkebunan kali bendo yang mempunyai ketinggian hampir 993 mdpl yang sudah masuk hitungan intermadite mountain pertama di lintasan ini. Lagi-lagi Amir masih kokoh terdepan.
Intermedite mountain kedua, para pembalap rombongan pertama terpecah. Di intermedite ini para pembalap memasuki area Jambu Tawonan ketinggian kaki gunung Ijen hampir 1387 mdpl. Ke-2 pembalap Climber Pishgaman melesat meninggalkan lawan-lawannya. Akhirnya pembalap Reza Hosaeni bisa mengintersep Amir di intermedite mountain dengan jarak sangat dekat.
Baca Juga: Bupati Dhito Berangkatkan Pesepeda Peserta Kediri Dholo KOM 2024 di Monumen SLG
Intermedite mountain pamungkas, Amir dan Reza masih beradu kekuatan di litasan menuju erek-erek dengan meninggalkan rombongan di belakangnya hampir satu kilometer. Sedikit demi sedikit Amir bisa mengintersep Reza di litasan erek erek yang mempunyai ketinggian hampir 1600 mdpl.
Dengan menurunnya tenaga Reza, Amir memanfaatkan keadaan dan langsung bisa melenggang dengan leluasa dan meninggalkan Reza. Akhirnya Amir Kolahdouzhag dari tim Pishgaman Cycling biasa memenangkan etape neraka ini dengan catatan waktu 3 jam 35 menit 7 detik.
Disusul teman se-teamnya, Reza Hosaeini dengan catatan waktu 3 jam 35 menit 58 detik dan posisi ketiga dipegang pembalap Sapura Cycling Team dari Malaysia dengan catatan waktu 3 jam 35 menit 59 detik.
Baca Juga: Atlet Asal Kalsel Minta Tour de Panderman Digelar Tiap Tahun
Amir saat diwawancarai sangat senang sekali bisa memecahkan etape 3, yang mempunyai lintasan tertinggi di Asia Tenggara. "Kemenangan saya berkat kerja keras dari tim dan akhirnya saya dan relasi bisa memenangkan perlombaan ini. Saya akan mempertahan kemenangan ini sampai di etape terakhir, agar saya dan team bisa menjuarai even ITDBI kali ini," terangnya.
Sementara itu, Chairman ITDBI 2017 Guntur Priambodo mengatakan, Pishgaman Cycling Team secara berkelompok memang mendominasi barisan depan dalam balapan etape 1, 2 dan 3. Dikatakannya, hal itu memang membuktikan bahwa pembalap Pishgaman Cycling Team memiliki kualitas di atas rata-rata. Mereka tidak ambil perorangan,Tapi secara tim.kata Guntur. (gda/dur)
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Amankan Jalur Tour de Panderman, Warga Antusias Suport para Pembalap
(Even balap sepeda internasional di Banyuwangi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News