KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto menempuh sejumlah opsi untuk mengatasi dampak pasca kebakaran PKL Benteng Pancasila. Selain relokasi, Disperindag dan Bappeko juga akan menyedot anggaran tak disangka.
"Kami akan segera menyiapkan relokasi bagi para PKL yang lapaknya terbakar, akan diambilkan dari anggaran tak tersangka,” tegas Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus.
Baca Juga: Gerak Cepat, Gus Barra Salurkan Bantuan Langsung kepada Korban Kebakaran Desa Gebangmalang
Sebagai tindak lanjut perintah wali kota, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot turun langsung ke kalangan pedagang di area sentra PKL Benpas. Itu dilakukan ketika pedagang banyak yang tengah membersihkan sekitaran lapaknya yang hangus dalam peristiwa kebakaran pekan lalu. Sejumlah pimpinan OPD hadir dikomandoi Bappeko dan Disperindag.
Kepala Bappeko Harlistyati didampingi Kadisperindag Ruby Hartoyo memimpin komunikasi dengan kalangan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban pedagang Benpas eks Alun-alun.
”Kami di sini menindaklanjuti rapat koordinasi yang lalu. Kita terus langsung ke lokasi untuk menggali permintaan para pedagang,” ungkap Harlistyati, Kepala Bappeko didampingi Ruby Hartoyo.
Baca Juga: Cegah Kebakaran, TPA Randegan Digerojok Ribuan Liter Air
Ruby Hartoyo menambahkan, setelah berdialog dengan pedagang, usulan atau permintaan pedagang ditampung dan dibawa ke wali kota.
”Kami apresiasi. merangkul masukan-masukan dan akan disampaikan ke pak wali untuk dijadikan pertimbangan,” imbuh Ruby Hartoyo.
Ruby menambahkan, pedagang menyampaikan sejumlah usulan. Utamanya, terkait rencana relokasi atau tempat penampungan sementara. ”Intinya itu ingin segera relokasi,” terang dia.
Baca Juga: Gus Barra Kunjungi Rumah Korban Kebakaran di Desa Sidomulyo
Di samping itu, pedagang meminta ada pemberian bantuan modal. "Pedagang juga ingin Pemkot fasilitasi pemberian permodalan. Karena mungkin ekonomi pedagang setelah kena musibah bisa dikatakan menipis. Nanti diarahkan ke Pusyar dan BAZ,” timpal Harlistyati menambahi Ruby Hartoyo.
Penanganan prioritas ini juga menjadi catatan prioritas DPRD. Dalam pengesahan P-APBD lalu, jubir pimpinan komisi Deny Novianto mengatakan pihaknya meminta ini. "Prioritaskan relokasi pedagang akibat musibah kebakaran kios Benpas, penyederhanaan perizinan dan pembuatan gedung Islamic Center," kata Juru Bicara Pimpinan Gabungan Komisi atas P-APBD, Denny Novianto.
Dalam pembacaan nota P-APBD di hadapan Wakil Wali Kota Suyitno, jajaran Forkompimda, kepala OPD, camat dan lurah di gedung DPRD setempat, Jumat (28/9) malam lalu, Denny menguraikan relokasi kebakaran Banpas butuh penanganan prioritas. "Dalam hal ini harus cepat karena menyangkut masalah hajat dan penghidupan keluarga korban. Bantuan penguatan modal diharapkan dari CSR," jelas wakil rmasalahakyat dari F-Demokrat ini. (yep/rev)
Baca Juga: Gus Barra Kunjungi Rumah Korban Kebakaran di Trowulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News