KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sejak sepekan terakhir, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto tampak gencar melakukan pembasahan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan. Sepanjang hari, truk-truk tangki berkapasitas 5.000 liter lalu lalang dikerahkan menyemprot timbunan sampah pada area seluas kurang lebih 6,1 hektare di sekitar Kecamatan Magersari itu.
Pihak DLH Kota Mojokerto juga melakukan sistem sanitary landfill atau penutupan sampah dengan media tanah. Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid, memastikan hal tersebut.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, TPA Randegan Kota Mojokerto Jadi Tempat Belajar dan Bermain Anak
"Upaya ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di gunungan sampah seperti tahun 2023 lalu," ujarnya, Selasa (13/8/2024).
Antisipasi kebakaran lahan TPA ini diyakini dapat meminimalisir munculnya titik api.
"Sejak beberapa hari terakhir, Kota Mojokerto sangat terik dan berangin. Makanya kami rutin mengadakan penyemprotan air untuk pembasahan TPA,” kata Amin.
Baca Juga: Revitalisasi RTH Kelar, Wajah Kota Mojokerto Makin Instagramable
Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan sistem sanitary landfill pada gunungan sampah. Cara ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan di TPA tapi juga mencegah potensi kebakaran lahan.
”Kami juga melaksanakan pengurukan sirtu pada tumpukan sampah. Dengan demikian maka potensi terjadinya kebakaran dapat terminimalisir dan untuk lingkungan sangat bagus. Metode ini juga untuk mencegah bau busuk dan mengurai sampah organik menjadi kompos," paparnya.
Menurut dia, pembahasan lahan ini akan terus dilakukan hingga beberapa pekan ke depan. Ia pun berharap pada musim kemarau ini tidak ada kebakaran lahan yang menimbulkan dampak lingkungan. (yep/mar)
Baca Juga: Gerak Cepat, Gus Barra Salurkan Bantuan Langsung kepada Korban Kebakaran Desa Gebangmalang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News