KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) sbagai ikon Kabupaten Kediri, kini direnovasi. Renovasi yang akan berlangsung lebih empat bulan itu menelan Rp 1,3 miliar. Dikerjakan mulai 9 Agustus hingga 6 Desember 2017.
“Renovasi ini dilakukan karena dindingnya sudah mulai mengelupas. Jika tidak segera dibenahi akan merusak kontruksi bangunan lainya,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri Edi Yuwono.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Dinding monumen, akan dilapisi tembaga agar lebih kuat dan tahan lama. Biayanya, juga cukup besar. “Sejak mulai dibangun hingga sekarang, baru kali ini dilakukan renovasi yang memerlukan dana cukup besar,” ujarnya lebih lanjut.
Renovasi tersebut murni menggunakan dana APBD Kabupaten Kediri. Sedangkan pembenahan tersebut dilakukan secara bertahap. “Pembangunan tahap perama, fokus di dinding panel monumen,” imbuhnya.
Rusaknya dinding monumen, disebabkan karena rembasan air meluber dan bocor terkena dinding panel. Selain merusak dinding panel, air juga menyebabkan kerangka menjadi berkarat. Bangunan yang mulai rusak parah berada di lantai empat dan delapan. (rif/rus)
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News