PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bina Lestari adalah kelompok batik di Desa Mendalan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuran, yang berdiri tahun 2010, dengan pembina Vranie Lebaristha Anandia Suyanto (32). Mereka mengembangkan batik khas Pasuruan dengan motif dasar ikan dan air.
Bina Lestari mempunyai kisaran 40 warga yang aktif ingin mempelajari bagaimana teknik membuat batik tulis.
Baca Juga: WBP Lapas Ngawi Berlatih Batik Cap
Bina Lestari Pasuruan mempunyai lebih dari dua corak batik yang diandalkan. Salah satunya adalah Batik tulis Mendalan yang bermotifkan air dan ikan. Kedua motif ini menggambarkan potensi Kecamatan Winongan yang kaya air, ditambah dengan limpahan ikan yang berkembang sangat pesat.
Selain motif air dan ikan, batik ini juga diandalkan dalam motif bunga dan dedaunan. Harga per potong batik yang dipasarkan adalah Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu. Mahal atau tidaknya batik dilihat dari sisi kerumitan corak.
“Membatik itu butuh ketenangan. Kalau sampai biaya’an (tidak bisa diam), maka bisa mbeleber ke mana-mana,” kata Ika Ariani (30) sekretaris kelompok ini.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Hadiri Puncak Mojo Batik Festival 2023, Ada Tari Kolosal hingga Fashion Show
Menurutnya batik adalah seni yang bernilai tinggi. Semula batik dibuat di atas bahan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Selain itu batik juga bisa dibuat di atas kain sutera, polyester, rayon dan bahan sintetis lainnya.
“Sementara itu Camat Winongan, Tectona Jati mengakui bahwa mendukung penuh segala kegiatan masyarakat yang arahnya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bahkan HM Irsyad Yusuf dan Wabup pun menyetujui dan mendukung penuh kegiatan ini sekitar tahun 2015 lalu,” ujar Ika.
Bupati memberikan bantuan alat untuk membatik seperti kompor, kuas, canting dan bantuan pendampingan.
Baca Juga: Hari Batik Nasional 2023, Gubernur Khofifah Terbitkan Surat Edaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News