Rumah Pegawai Puskesmas Paciran Terbakar: Istri, Anak, dan Ibu Tewas Terpanggang

Rumah Pegawai Puskesmas Paciran Terbakar: Istri, Anak, dan Ibu Tewas Terpanggang

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah dan gudang milik Fauzan, Warga Dusun Jetak Desa/Kecamatan Paciran ludes terbakar, Sabtu (14/10). Akibat kejadian ini, tiga orang yang masih satu keluarga (istri, anak dan ibu) Fauzan tewas terpanggang.

Menurut keterangan, dalam rumah itu selama ini dihuni Fauzan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Paciran Lamongan, Sulami istrinya, Sakdiyah (70) ibu kandung Fauzan dan anaknya, Rosidatul Fauziyah (20).

Baca Juga: Dua Rumah di Lamongan Ludes Terbakar, Ibu dan Anak Tewas Terpanggang

Seperti biasanya, Fauzan, istri dan anaknya selalu tidur di kamar lantai bawah. Sementara ibunya yang sudah lanjut usia dan menderita sakit lumpuh tidur di kamar lantai dua. Setiap hari Sakdiyah hanya memakai kursi roda.

Saat sebelum kejadian, Fauzan sedang menghidupkan satu dari tiga mobil yang ada di garasi karena akan berangkat kerja pagi itu. Kemudian Fauzan masuk ke rumah induk untuk mempersiapan segala perbekalannya untuk berangkat kerja.

Tiba-tiba, seorang saksi, Suwandi (49) yang sedang melintas di depan rumah korban memberitahu korban, kalau ia melihat nyala api arah gudang (jadi garasi, red) di lantai dasar.

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Spare Part di Lamongan Berhasil Dipadamkan, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Triliun

Ternyata, api begitu cepat merambat ke lantai dua, di mana nenek Sakdiyah berada.

Tahu api yang semakin membesar dan meluas di lantai dua, Sulami dan Fauziyah, keduanya bergegas naik ke lantai dua untuk menolong sang nenek yang lumpuh itu. Sedangkan Fauzan tetap berada di lantai bawah untuk mengemasi barang-barang yang dinilainya bisa diselamatkan.

Takdir berkata lain, istri dan anaknya malah terjebak kobaran api yang begitu cepat membesar di lantai dua, termasuk ibunya.

Baca Juga: Pabrik Spare Part Motor di Lamongan Terbakar

Fauzan yang bermaksud menolong menyusul anak dan istrinya di lantai atas tak kuasa lagi. Fauzan tidak bisa menerobos kobaran api yang melokalisir di lantai dua. Bahkan punggung dan bahu kanan Fauzan sempat terbakar saat berusaha menyelamatkan ketiganya.

Dugaan sementara, api itu akibat adanya hubungan arus pendek listrik di titik kabel yang ada di tembok garasi. "Sudah jelas penyebabnya, korsleting listrik," ungkap Kapolsek Paciran, AKP Fadhil.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Shelter Tower Seluler di Lamongan Terbakar

Berdasarkan keputusan keluarga korban, termasuk Fauzan, tiga korban anggota keluarganya itu tidak dimakamkan di tempat yang sama. Sulami, istri Fauzan, dan anaknya Rosidatul Fauziyah dimakamkan di Drajat Paciran. Sedang Sakdiyah, dimakamkan di Kedungpring Kecamatan Kedungpring.

"Tidak, tidak dimakamkan di pemakaman yang sama. Ibu dan anak di Drajat, sementara nenek dimakamkan di Kedungpring," kata Mukhlis, sahabat dekat Fauzan. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO