SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, NU membebaskan warga Nahdliyin memberikan pilihan politiknya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Dalam Pilgub mendatang, dua kader NU yakni Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa hampir pasti akan bertanding memperebutkan kursi gubernur Jawa Timur.
"Karena ada dua calon dari NU, yakni Gus Ipul dan Khofifah, saya harapkan kepada semua masyarakat Jawa Timur, khususnya warga NU, silakan gunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing," katanya kepada wartawan usai pembukaan Lomba Dai-Daiyah di Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (17/10).
Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo itu menjelaskan, secara organisasi, PWNU tidak akan mengeluarkan instruksi ke pengurus NU di bawah untuk memilih calon tertentu."Tetapi kalau ada kiai yang mewajibkan santrinya agar sama dengan pilihan beliau, itu hak politik beliau-beliau," katanya.
Mutawakkil mempersilakan agar kedua kader NU bersaing secara sehat, karena itu merupakan hak politik masing-masing individu.
"Yang pasti, keduanya harus menjaga etika politik yang santun dan tidak merusak ukhwah islamiyah. Silakan berkompetisi, tetapi jangan sampai kompetisi politik itu merusak ukhuwah (persaudaraan) di NU, apalagi merusak ukhuwah islamiyah atau bahkan ukhuwah wathaniyah," tandas Kiai Mut, sapaan karibnya.
Baca Juga: Janji Temui Agus, Gubernur Khofifah Malam Ini Kembali ke Surabaya
Seperti diketahui, Gus Ipul telah resmi diusung PDI Perjuangan dan PKB sebagai calon Gubernur Jatim, berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi. Sedangkan Khofifah disebut-sebut akan diusung oleh koalisi Golkar-Nasdem-Demokrat. Di NU, Khofifah adalah Ketua Umum Muslimat, sementara Gus Ipul salah satu Ketua PBNU. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News