Pilwali Kediri: PKB, Hanura, PPP dan Golkar Pilih Wait and See, Demokrat Pastikan Dukung Petahana

Pilwali Kediri: PKB, Hanura, PPP dan Golkar Pilih Wait and See, Demokrat Pastikan Dukung Petahana Ketua DPD Partai Demokrat Kota Kediri Djaka Siswa Lelana bersama Juwito Ketua DPD Golkar Kota Kediri.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - DPC Partai Demokrat Kota Kediri memastikan dukunganya ke pasangan calon petahana Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibah yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pemilihan Wali Kota Kediri 2018 mendatang. Pernyataan resmi ini dikeluarkan Ketua DPC Demokrat Kota Kediri Jaka Siswa Lelana saat mendaftarkan partainya ke KPUD Kota Kediri sebagai peserta Pemilu 2019.

Djaka mengatakan, dukungan yang diberikan kepada pasangan petahana meskipun belum secara resmi (rekomendasi) dikeluarkan DPP Demokrat, namun dukungan tersebut adalah perintah dari DPP. Sehingga DPC Demokrat Kota Kediri harus mematuhi apa yang menjadi keputusan pusat.

Baca Juga: Tutup Masa Kampanye, Paslon Fren Gelar Kampanye Unik

“Pilwali 2018 kita ke pasangan incumbent dan ini adalah perintah dari DPP, Partai kan miliknya pusat, kalau sudah intruksi dari tingkat paling bawah harus mematuhi,”kata Djaka.

Dukungan Demokrat ke pasangan Petahana ini melalui beberapa pertimbangan dari DPC maupun DPP, di antaranya petahana dianggap berhasil memimpin dan membangun Kota Kediri. Selain itu, berdasarkan survei calon petahana hingga saat ini elektabilitasnya cukup tinggi.

“Finalnya jika kita sudah memegang surat tugas, jika belum memegangnya berarti belum final , tapi 99,99 persen Insyaalloh dukungan kita ke Incumbent, dan kita siap memenangkanya,”tandas Djaka serius.

Baca Juga: Pascadebat Pamungkas, Ketua KPU Kota Kediri Ajak Masyarakat Datang ke TPS pada 27 November 2024

Sementara hingga saat ini DPC PKB Kota Kediri juga belum berani membeberkan calon yang bakal diusung sebagai calon Kepala daerah Kota Kediri. Ketua DPC PKB Oing Abdul Muid mengaku, selain Samsul Ashar dan Sujono Teguh Wijaya, ada kader dari internal PKB ada yang mendaftar sebagai calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Kediri.

“Kita tunggu aja bulan Januari, tau sendiri siapa yang daftar di PKB, dari internal ada lah, dan yang dari internal kan tidak harus di DPC, dan yang di DPC sudah kami setorkan semua tunggu saja lah,” kata Abdul Muid yang akrab disapa Gus Muid.

Saat disinggung Koalisi Jatim dapat diaplikasikan ke daerah, Gus Muid mengungkapkan jika koalisi Jatim 1 tersebut tidak harus paralel atau sama. Kendati demikian dia mengatakan jika hubungan PKB dan PDI di Kota kediri sangat baik.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri

Hal yang sama juga diungkapkan DPC PPP dan DPC Hanura yang hingga saat belum dapat memastikan dukungannya meskipun dua partai ini sempat membuka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wawali. Untuk PPP ada dua calon yang mendaftar, yakni Sujono Teguh dan Abdul Muktadir, sedangkan di Hanura hanya Sujono Teguh yang mendaftar.

“Teman-teman kan tahu yang daftar di partai kami hanya pak Jono, namun kita lihat aja nanti,” kata ketua DPC Hanura.

Diketahui hingga saat ini Golkar Sendiri yang mengusung calon dari Internal juga belum menurunkan rekom dan belum memiliki koalisi yang sesuai untuk mengusung calonnya. Bisa dimungkinkan Golkar akan merubah strategi dalam Pilwali 2018 nanti. Golkar sendiri harus berkoalisi untuk mengusung calon sebab di legislatif hanya memiliki 3 kursi. (rif/ns)

Baca Juga: KPU Kota Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Jelang Pilkada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO