SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tahun depan Jawa Timur akan menggelar 18 pemilihan kepala daerah (pilkada) plus pemilihan gubernur (pilgub). Dari 18 pilkada tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memproyeksikan tiga kadernya maju sebagai calon kepala daerah. Mereka dianggap sudah matang dan punya modal popularitas serta elektabilitas yang cukup.
Ketua Umum DPW PKS Jatim Arief Hari Setiawan mengungkapkan, ketiga kader PKS yang diproyeksikan maju itu adalah Yusuf Rohana untuk pilkada Kota Madiun, kemudian Budi Hartono untuk pilkada Bondowoso, serta Sutrisno untuk pilkada Bojonegoro.
Baca Juga: PKS Jatim Sulap 1.040 RKI Jadi Posko Pemenangan Khofifah-Emil
“Ketiganya termasuk kader senior dan punya modal politik yang cukup. Karena itu kita proyeksikan maju sebagai kepala daerah,” tutur Arief HS, Rabu (18/10).
Arief menjelaskan, Yusuf Rohana, Ketua Fraksi PKS di DPRD Jatim diproyeksikan sebagai Calon Wali Kota Madiun. Budi Hartono, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso diproyeksikan sebagai Wakil Bupati Bondowoso. Sedangkan Sutrisno, kader PKS berlatar pengusaha diproyeksikan sebagai Calon Bupati Bojonegoro.
Menurut Arief secara umum, PKS menargetkan kemenangan di 11 pilkada, termasuk Kota Madiun, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Bondowoso yang diikuti kader internal partai. Saat ini para kandidat kepala daerah sudah diinstruksikan untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain agar bisa melengkapi jumlah syarat kursi parlemen.
Baca Juga: Ketua PKS Jatim Solidkan Kader Menangkan Khofifah-Emil, Lindra-Joko, dan Wahono-Nurul
“Semuanya sudah melakukan kerja-kerja politik, termasuk memasang alat peraga sebagai langkah sosialisasi. Komunikasi politik juga sudah dilakukan dengan partai-partai lain untuk menggalang koalisi,” beber calon Wakil Wali Kota Malang pada pilkada 2013 itu.
Terpisah, Yusuf Rohana mengaku masih melakukan penjajakan menuju kontestasi pilkada Kota Madiun. Anggota Dewan asal daerah pemilihan Jatim VIII yang meliputi Jombang, Nganjuk, Mojokerto dan Madiun ini mengakui butuh kerja keras untuk maju dalam pilkada Kot Madiun.
Pasalnya, PKS hanya memiliki 1 kursi di DPRD Kota Madiun, masih kurang 5 kursi lagi sebagai syarat mengusung calon. Karena itu, dirinya akan menjalin komunikasi politik dengan partai-partai yang ada di kota Madiun untuk berkoalisi.
Baca Juga: Bersama Ketua DPW PKS Jatim, Mas Dhito Panen Melon di Greenhouse Kandat
“Modal PKS di Kota Madiun hanya satu kursi, wajib hukumnya berkoalisi untuk maju pilkada. Masih butuh komunikasi politik dan kesepahaman politik dengan partai lain. Insya Allah, mohon doanya,” pungkas alumni ITS Surabaya itu. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News