BLITAR, BANGSAONLINE.com - Memperingati hari uang ke-71 yang jatuh pada 30 Oktober nanti, Kantor Pajak Pratama (KPP) Blitar menggelar aksi donor darah, Rabu (25/10). Tujuan donor darah tersebut, untuk membantu Palang Perah Indonesia (PMI) dalam memenuhi stok darah, serta bentuk kepedulian pada yang membutuhkan.
Muhamad Ervandi, ketua panitia peringatan hari uang ke 71 mengatakan, sebagai salah satu bagian dari Kementerian Keuangan, melalui kegiatan donor darah itu KPP Blitar juga ingin menyampaikan kepada masyarakat jika ada peringatan hari uang yang mengandung nilai sejarah bagi bangsa Indonesia. Di mana 71 tahun lalu secara resmi mulai beredar Uang Republik Indonesia sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah.
Baca Juga: Tingkat Partisipasi Aparatur Negara dalam Membayar Pajak Masih Rendah
"Kebanyakan masyarakat belum mengetahui jika ada peringatan hari uang, padahal uang dipakai dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Sehingga rangkaian peringatan hari uang yang salah satunya adalah donor darah ini selain untuk membantu PMI dalam memenuhi stok darah serta bentuk kepedulian kepada yang membutuhkan juga agar masyarakat tahu jika ada peringatan hari uang," papar Muhamad Ervandi, ketua panitia peringatan hari uang ke-71, Rabu (25/10).
Selain diikuti masyarakat umum, untuk menyukseskan kegiatan tersebut KPP Blitar juga mengundang seluruh instansi yang menjadi mitra kerjasama untuk mendonorkan darahnya. Seperti Kodim 0808 Blitar, Polres Blitar Kota, serta Kantor Pos.
Dari kegiatan donor darah ditargetkan mampu menghimpun 150 kantong darah. "Selain masyarakat umum, ada juga yang dari Bank, Kodim 0808, serta dari Polres," imbuhnya.
Baca Juga: Pastikan Penerapan UU Tax Amnesty Lancar, DPR Sidak KPP Blitar
Pihaknya juga mengandeng Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Madya Blitar, BNI, BRI, BCA dan Mandiri cabang Blitar.
Untuk diketahui, hari uang diperingati setiap 30 Oktober. Hari ini ditandai pidato Wapres Muhammad Hatta yang menyatakan, Uang Republik Indonesia merupakan identitas bangsa Indonesia sekaligus bukti kedaulatan negara. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News