SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Provinsi Jawa Timur. Ia hadir dalam rangka memantau langsung pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi di Kementerian Sosial.
"Saya ingin melihat dan memastikan bahwa proses tes ini berjalan transparan dan akuntabel," katanya kepada media usai meninjau pelaksanaan tes, Sabtu (28/10) sore.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Mensos tiba di lokasi tes sekira pukul 15.00 WIB. Para peserta yang berseragam kemeja putih dan bawahan warna hitam itu tampak terkejut melihat kedatangan orang nomor satu di Kementerian Sosial tersebut. "Ibu, mohon doa restunya ya. Doakan lulus ya bu," ujar seorang peserta berkerudung, Annisa, seraya mengulurkan tangan bersalaman.
Kesempatan bertemu tokoh idola itu juga mereka manfaatkan untuk berfoto bersama. Dengan sabar, Khofifah melayani permintaan mereka satu per satu.
"Mudah-mudahan upaya kalian semua membuahkan hasil terbaik. Dan ingat bahwa menjadi pegawai pemerintah artinya kelak kalian harus siap mengabdikan diri dan waktu kalian untuk melayani negeri ini," pesan Mensos.
Baca Juga: Menjelang Hari Pahlawan, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Gubernur Suryo
Usai menemui calon peserta tes CPNS, Mensos kemudian memantau metode seleksi CPNS menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Metode seleksi dengan alat bantu komputer itu digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Intelegensia Umum (TIU) dan 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan _passing grade_ yang sudah ditentukan tim pansel nasional.
Dengan sistem komputer, peserta langsung mengerjakan soal ujiannya di layar monitor komputer. Pengoperasiannya cukup mudah dan waktu yang tersisa dalam pengerjaan sudah terpampang jelas di monitor.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Khofifah mengatakan, inovasi teknologi yang digunakan BKN sangat kredibel untuk menjaring dan menyaring CPNS maupun tes kepegawaian lainnya karena transparansi dan akuntabilitasnya termonitor real time.
Bahkan, anggota keluarga pengantar CPNS yang sedang tes pun bisa menyaksikan nilai melalui layar monitor yang disiapkan di ruangan khusus. Sehingga usai mengikuti tes, mereka langsung mengetaui apakah lulus atau tidak.
"BKN telah membangun satu sistem yang bisa memberikan garansi terhadap transparansi proses rekrutmen CPNS tahun ini. Prosesnya bisa kita pantau selama peserta mengerjakan tes. Bahkan hasilnya bisa segera diketahui peserta di layar monitor mereka sekira 10 menit setelah mengerjakan semua soal," papar Khofifah.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
Diketahui, berdasarkan basis data yang masuk ke Panitia Seleksi CPNS Nasional sebanyak 29.601 mengunggah berkas lamaran ke Kemensos. Dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat administrasi sebanyak 16.719 calon peserta.
Jumlah peserta tes CPNS di Kantor Regional II BKN Jawa Timur adalah 1.131 orang. Pelaksanaan tes dibagi dalam sebelas gelombang dengan pelaksanaan tanggal 28 dan 29 Oktober.
Sementara itu, formasi yang dibutuhkan tahun ini adalah 160 orang untuk 14 jabatan di antaranya adalah untuk posisi Pekerja Sosial, Auditor, Penyuluh Sosial, Perawat di panti sosial , Pengelola Keuangan, Verifikator Keuangan, dan Pranata Komputer. (mdr/ian)
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu untuk 115 Disabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News