BAWEAN, BANGSAONLINE.com - Ada yang menarik perhatian warga maupun wisatawan lokal saat penutupan Festival Budaya di Pulau Bawean, Sabtu (28/10) kemarin. Sebuah kapal berjenis phinisi berwarna putih serta berbendera dominan biru-kuning itu telah sandar di Pelabuhan Bawean Sangkapura, sebelum kedatangan kapal cepat Express Bahari BE yang dinaiki Wagub Jatim Saifullah Yusuf beserta rombongan dari Pemprov Jatim.
Belakangan diketahui, kapal phinisi yang sandar itu merupakan sebuah rumah sakit bernama RS Terapung Ksatria Airlangga. Kapal RST Ksatria Airlangga itu juga mempunyai agenda yang sama seperti Gus Ipul, sapaan karib Wagub Jatim, yakni dalam rangka penutupan Festival Bawean.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Menurut informasi dari Kapten Kapal Mudatsir, RST Ksatria Airlangga sudah sandar di Dermaga Sangkapura sejak Rabu (25/10) malam. "Komposisi para awak kapal ada enam ABK termasuk kapten, direktur, paramedis sebanyak empat orang, ada mahasiswa dari FK Unair, serta pengawas yayasan. Total jumlah awak RST sebanyak 19 orang," jelas pelaut asal Makassar itu.
Sementara Wakil Dekanat Fakultas Kedokteran Unair dr Sulis Bayusentono, Sp.OT mengatakan, RST Ksatria Airlangga merupakan sebuah rumah sakit terapung yang dibangun oleh para alumni Universitas Airlangga Surabaya, khususnya Fakultas Kedokteran (FK).
"Gagasan tersebut awalnya tercetus oleh Dokter Agus (Direktur RST Ksatria Airlangga, red), kira-kira setahun yang lalu saat temu alumni. Kami merasa sudah saatnya untuk melakukan suatu pengabdian kepada masyarakat melalui dunia kesehatan. Kami lalu sepakat untuk membuat sebuah kapal," cerita dr Sulis kepada BANGSAONLINE.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi RSUD dr Soetomo itu menjelaskan, berlayarnya kapal RST Ksatria Airlangga tersebut juga dalam rangka soft launch ke Pulau Bawean karena bertepatan dengan Festival Bawean.
"Dan ternyata sambutan masyarakat Bawean luar biasa. Kita mengira pasien yang berobat itu sekian ternyata yang datang dua kali lipat. Benang jahit pun sampai kehabisan," ucapnya bersemangat.
Sulis menyebutkan, ada sekitar 300 pasien yang berhasil dilayani RST sejak kedatangannya pada Rabu (25/10) malam lalu. Untuk pelayanan operasi berupa minor surgery (bedah ringan) RST sudah melayani sebanyak 150 lebih pasien. Hingga Minggu (29/10) kemarin mereka stop pelayanan karena menghabiskan yang sudah terdaftar.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
Perlu diketahui, kapal RST Ksatria Airlangga akan bertolak dari Pulau Bawean menuju Pelabuhan Gresik kemudian Surabaya. Sambil menunggu grand launching, kapal tersebut akan melengkapi diri dengan peralatan medis tambahan.
Setelah diresmikan oleh RI 1 atau RI 2, rencananya kapal akan bertolak menuju ke Kepulauan Madura. "Kami akan singgah ke Pulau Raas, Kangean, Masalembu dan sekitarnya." pungkas Kapten Kapal Mudatsir, yang sudah melaut selama 20 tahun lebih itu. (ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News