TUBAN, BANGSAONLINE.com - Muhamad, balita berumur dua bulan penderita Hydrocephalus asal Desa Talun, RT/RW 14/07, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban hingga kini kondisinya masih memprihatinkan.
Pasca dilakukan operasi di RSUD Dr Koesma Tuban beberapa hari lalu, putra dari pasangan suami istri Hardi dan Wiwik itu hanya bisa terdiam. Tak banyak reaksi yang dapat ditunjukan sebagaimana anak seusianya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Saat disambangi BANGSAONLINE.com di kediamannya, Selasa (31/10/2017), ayahanda Muhamad, Hardi terlihat lesu sambil menceritakan kondisi anaknya yang hanya mampu terbaring lemas di atas pangkuan sang bunda.
"Ya seperti inilah kondisi anak kami, dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini kepalanya semakin membesar. Saya akan tetap berjuang dan mengikuti arahan dokter. Mohon doanya untuk kesembuhan anak saya. Sampai saat ini diwajibkan kontrol ke rumah sakit setiap seminggu sekali," cerita Hardi.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Dr Koesma, Saiful Hadi mengatakan pihaknya hingga kini terus memantau perkembangan Muhammad. "Pasca operasi kita beri perhatian khusus kepada balita itu untuk menentukan tindakan yang akan kita ambil selanjutnya," ujar Saiful. (tbn1/ros)
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News