JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 618 pelanggar terjaring dalam tiga hari pelaksanaan operasi zebra semeru 2017 di kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kasatlantas Polres Jombang, AKP Inggal Widya Perdana menuturkan, 80 persen dari total pelangar didominasi oleh kendaraan roda dua dan 20 persen sisanya adalah kendaraan roda empat.
Baca Juga: Nekat Tutup Jalan, Balap Liar di Jombang Dibubarkan Polisi, Remaja Terjaring Disanksi Tadarus
“Sedangkan untuk pelanggaran terbanyak yakni pelanggaran rambu-rambu lalulintas, mulai dari pelanggaran marka jalan, terobos lampu merah serta tidak memiliki surat izin mengemudi,” ujarnya, Jumat (3/10/2017).
Ia menjelaskan, bahwa sistem jaring pelanggar lalulintas yakni dengan metode razia stasioner (terpusat) atau dengan hunting system.
“Untuk razia stasioner kita didamingi perwira satlantas dan anggota dari propam polres jombang, sedangkan untuk hunting system para anggota di lapangan akan berpatroli di titik-titik rawan pelanggaran,” imbuhnya.
Baca Juga: Polres Jombang Jaring Puluhan Motor Berknalpot Brong
Operasi zebra semeru 2017 serentak dilaksanakan di seluruh polres di bawah naungan polda Jawa Timur selama 14 hari. Operasi terhitung mulai dari tanggal 1 hingga 14 November 2017.
Tujuan dari operasi zebra semeru 2017 yakni guna menekan angka kecelakaan lalulintas, dan terciptanya keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamsebtibcar Lantas) yang kondusif. (rom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
