SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 195 warga asal sejumlah desa di Kecamatan Tulangan kini bisa memanfaatkan sampah, salah satunya menjadi kerajinan daur ulang. Ratusan warga yang mayoritas kader lingkungan ini belajar mengolah sampah dalam pelatihan yang digelar Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), di SDN 2 Kemantren Tulangan, pada 29 Oktober 2017 lalu.
Fasilitator Sosial Kotaku, Ratna Dewi Pangestu bercerita, warga terutama ibu-ibu cukup antusias mengikuti pelatihan mengolah sampah ini. Warga diajak belajar memilah sampah sejak di rumah sehingga bisa mengurangi sampah di lingkungan. "Sampah kering dijadikan kerajinan daur ulang. Sampah basah untuk kompos," cetus Ratna, Jumat (3/11).
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Warga yang belajar menyulap sampah jadi kerajinan daur ulang ini di antaranya berasal dari Desa Kemantren, Kepadangan, Janti, Kebaron, Kenongo, Kepatihan, Gelang, Jiken, Pangkemiri, Medalem, Sudimoro dan Desa Kedondong Kecamatan Tulangan. "Warga juga belajar manajemen bank sampah. Ini untuk menambah penghasilan warga," beber Ratna didampingi Senior Fasilitator Abdul Razak.
Pemateri pelatihan, Ririn Ernawati menambahkan, pemanfaatan limbah plastik menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomi, masih minim. Sebagian masyarakat justru membuangnya daripada memanfaatkan limbah itu.
Kata Ririn, barang bekas yang sudah berfungsi, sebenarnya dapat diolah menjadi kerajinan. Seperti tas, vas bunga, bros dan bunga. Dan caranya mudah karena memakai bahan sederhana. (sta)
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News