KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Suasana politik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kediri semakin memanas. Dua bakal calon wali kota (cawali) sama-sama mengklaim akan dapat rekom PKB. Mereka; anggota DPRD Sujono Teguh Wijaya dan mantan wali kota Samsul Ashar.
DPC PKB Kota Kediri sendiri memberikan sinyal rekomendasi bakal jatuh ke tangan Sudjono Teguh Wijaya. Begitu juga Ketua DPW PKB Halim Iskandar, juga memberi isyarat akan memberi peluang kepada Sudjono Teguh Wijaya.
Baca Juga: KPU Kota Kediri Tetapkan Hasil Suara Sah, Vinanda-Gus Qowim Menang
Namun kabar ini menjadi tanda tanya. Sebab sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Kediri sempat menyatakan jika PKB dan Nasdem, adalah koalisi baku dalam Pilkada nanti. Saat ini, PDIP sendiri dikabarkan santer akan memberikan rekomendasi pada pasangan calon Samsul Ashar dan Adi Suwono.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PKB Kota Kediri Oing Abdul Muid mengatakan, hingga saat ini belum ada rekomendasi dari partai apapun. Artinya, semua calon yang diusung tetap melalui proses.
Menurutnya, koalisi juga dibutuhkan PKB. Mengingat PKB tidak dapat mengusung sendiri partainya. Kendati demikian Gus Muid, sapaan akrabnya, enggan menjelaskan bakal berkoalisi dengan partai apa. "Semua partai itu finalnya ketika rekomendasi turun," katanya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Berbagai Hal saat Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
Meskipun enggan menjelaskan terkait koalisinya, namun sinyal kuat ditunjukkan Gus Muid dengan menindaklanjuti peryataan Ketua DPD PKB Jatim Halim Iskandar yang menyatakan peluang besar jatuh pada Sudjono, dengan melakukan koordinasi bersama kyai sepuh untuk menentukan wakil wali kotanya.
"Pak Halim sudah menyatakan peluang besar ke Pak Jono. Dan Pak Jono kan harus ada pasangan. Nah, itu masih kita diskusikan dengan sesepuh," kata Gus Muid.
Isyarat lain juga dikatakan Gus Muid, saat ini keputusan ada di tangan DPP. Karena sesuai prosedur, DPC telah menyerahkan para calon yang mendaftar ke DPP. Sedangkan DPD Jatim telah mengatakan peluang besar ada pada Sudjono. "Namun semua tetap ada kesempatan. Politik sifatnya dinamis. Finalnya tetap ketika rekomendasi turun," tandasnya.
Baca Juga: Quick Count Pilwali Kediri, Bunda Fey-Mbak Regina Ucapkan Selamat ke Vinanda-Gus Qowim
Sementara Sudjono Teguh Wijaya calon dari Golkar, sempat membeberkan jika yang bakal mendampingi dirinya dalam mencalonkan diri sebagai cawali Kediri dari kalangan nahdliyyin. "Yang jelas dari NU, dan saya mengklarifikasi isu yang saat ini berkembang. Saya tidak akan mundur dalam perhelatan pilwali nanti," tandasnya. (rif/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News