Sidoarjo Belajar dari Bandung Barat, Raih Daerah Otonomi Terbaik saat Usia 10 Tahun

Sidoarjo Belajar dari Bandung Barat, Raih Daerah Otonomi Terbaik saat Usia 10 Tahun KENANG-KENANGAN: Asisten III KBB, Agustina Priyanti (kanan) memberikan cinderamata kepada Asisten III Pemkab Sidoarjo Kissowo Sidi, saat studi banding, 9 November 2017

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Bandung Barat (KBB) Provinsi Jawa Barat berhasil meraih predikat sebagai Daerah Otonomi Terbaik dalam hal daerah pemekaran. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada September 2017, saat usia KBB baru menapaki 10 tahun.

KBB meraih predikat sebagai daerah otonomi terbaik, dari 57 daerah otonomi baru bentukan 2007-2009. Ya, KBB memang sebuah kabupaten baru. KBB merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Nah, sukses ini ternyata diraih berkait sinergi yang harmonis antara eksekutif, legislatif dan media massa. "Kunci keberhasilan ini karena harmonisasi antara eksekutif, legislatif dan teman-teman pers," ungkap Asisten III KBB, Agustina Priyanti, saat menerima rombongan studi banding Dinas Kominfo Sidoarjo dan Media, Kamis, 9 November 2017 lalu.

Agustina pun bercerita suka duka awal mula KBB berdiri dan lepas dari Kabupaten Bandung, tahun 2007 silam. "Kami ngantor di rumah-rumah penduduk. Kami juga pernah dikontrakkan dalam sebuah pabrik yang atapnya seng. Bisa dibayangkan kalau pas cuaca panas dan saat hujan," beber Agustina, yang didampingi Kabag Humas KBB, Hari Mustika serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) KBB, Heni Suhaeni.

Kini, roda pemerintahan KBB dikendalikan dari gedung perkantoran terpadu yang berlokasi di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah. "Berkat sinergitas tadi, tahun keempat KBB berdiri, kami sudah ngantor di sini (gedung perkantoran terpadu KBB)," tandas Agustina seraya menyebut KBB terdiri dari 16 Kecamatan dan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Asisten III Sidoarjo, Kissowo Sidi, yang memimpin rombongan studi banding, mengatakan ada beberapa alasan pihaknya studi banding ke KBB. Salah satunya keberhasilan KBB yang dinobatkan sebagai daerah otonomi terbaik.

"Kami melihat Kabupaten Bandung Barat ini terbaik dalam hal pengelolaan otonomi daerah, sehingga kami merencanakan ke sini," tandasnya.

Selain itu, alasan lainnya, adalah kesamaan karakteristik Kabupaten Sidoarjo dengan Kabupaten Bandung Barat. Sebagai penyangga ibu kota provinsi masing-masing, ia ingin melihat seberapa besar peran Kabupaten Bandung Barat dalam memajukan pembangunan di Jawa Barat.

Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro

Sementara itu, Kepala Diskominfo Sidoarjo Y Siswojo berharap dari kunjungan tersebut para wartawan yang diajaknya, dapat 'memotret' dengan perspektifnya masing-masing. Kata Siswojo, apa yang dilihat di KBB diharapkan dapat menjadi masukan bagi peningkatan kemajuan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO