Komitmen Dukung Gerakan Menuju 100 Smart City, Gresik Sabet Penghargaan

Komitmen Dukung Gerakan Menuju 100 Smart City, Gresik Sabet Penghargaan Wabup Moh. Qosim ketika menerima penghargaan dari Staf Kepresidenan Teten Masduki.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Gresik menjadi salah satu dari 24 kabupaten se-Indonesia yang terpilih di tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City dalam menyusun masterplan pengembangan smart city yang berisi berbagai program di daerah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.

Selain masterplan, Kabupaten Gresik diwajibkan pula membuat quickwin yang segera dirasasakan manfaatnya baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.

Sebagai bentuk aresiasi kepada 24 kabupaten/kota yang telah menyelesaikan tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City ini, Pemerintah Pusat menyelenggarakan acara Penutupan Tahap Pertama Gerakan Menuju 100 Smart City di Hotel Santika, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Sebelumnya, Wakil Bupati Moh. Qosim mempresentasikan masterplan dan quick win yang sebelumnya telah disusun. Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada 24 pemimpin kabupaten/kota yang telah menunjukkan komitmen untuk mendukung Gerakan menuju 100 Smart City.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Drs. Teten Masduki yang merupakan kepala kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia kepada Moh. Qosim.

Wakil Bupati menyatakan, program smart city merupakan program jangka panjang sehingga dibutuhkan komitmen dan konsistensi dari pemerintah daerah dalam mengawal program-program yang sudah disusun.

“Program-program yang sudah dilaksanakan harus kita laksanakan terus. Dari tahun-ketahun kita kan sudah punya perencanaan yang tertuang dalam RPJMD, jadi pemerintah daerah selalu berupaya melaksanakan dengan sebaik mungkin,” ujarnya.

Di tahun 2017, Kabupaten Gresik telah merampungkan 4 quick win, yakni dr. Kepo, Sibling, GoPloong dan PosyanduGo. Selain quick win ini, Kabupaten Gresik juga telah berhasil menyelesaikan masterplan pengembangan smart city, salah satunya adalah dibentuknya command center oleh melalui dinas terkait.

“Dengan program smart city ini, kami selaku Pemerintah Kabupaten Gresik berharap agar pemberian pelayanan kepada masyarakat akan lebih inovatif, cepat, terukur dan mudah,” harapnya.

Di saat bersamaan, Kabupaten Gresik bersama 2 kabupaten lain terpilih mendapat pendampingan teknis dari QLUE yang merupakan pengelola aplikasi media sosial untuk melaporkan permasalahan kota kepada pemerintah demi mendukung program Smart City atau kota cerdas tahun 2017.

Nantinya, pendampingan tersebut akan diberikan oleh pihak Qlue kepada Pemkab Gresik selama satu tahun ke depan.

Langkah awal dari pendampingan tersebut ditandai dengan diberikannya piagam dari pihak Qlue yang diterima secara langsung oleh Moh. Qosim.

“Nantinya, laporan warga yang masuk melalui aplikasi Qlue akan diteruskan ke pihak terkait dan tetap bisa dipantau perkembangannya di dalam aplikasi Qlue tersebut,” kata Wabup usai menerima piagam dari Surya Darmadi selaku Chief Operating Officer Qlue. (hud/rev)