LPA Bojonegoro Klaim Angka Kekerasan Terhadap Anak Menurun

LPA Bojonegoro Klaim Angka Kekerasan Terhadap Anak Menurun Niko Fatkhuria

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) menyebut kasus kekerasan terhadap anak-anak di Kabupaten , Jawa Timur, menurun 20% dari tahun 2016 sampai akhir tahun 2017 ini.

Penurunan itu tak lepas dari peran beberapa stakeholder terkait, seperti P3A, LPA, dan PKK yang terus melakukan kampanye kepada masyarakat, agar menghindari melakukan kekerasan kepada anak-anak.

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

"Sekarang setiap bulan kisaran 20 kasus, kalau tahun 2016 lalu hingga 40 kasus per bulannya. Alhamdulillah tahun ini menurun, bahkan juga mendapat penghargaan Kabupaten Ramah Anak, ini membuktikan bahwa semakin aman dari kasus kekerasan anak," kata Niko Fatkhuria, Ketua LPA , Sabtu (18/11).

Meski menurun, LPA masih gencar kampanye kepada masyarakat, salah satunya dengan puluhan guru TK dari Kecamatan Kapas, Kota dan Dander. LPA memberikan pembinaan agar para guru melindungi anak-anak di sekolah.

"Para guru kita imbau tidak mendidik dengan cara fisik. Saat ini pendidikan dengan kasih sayang zamannya," katanya menegaskan.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

"Anak-anak di sekolah rata-rata mengalami kekerasan fisik, psikis dan bulying. Macam-macam kekerasan itu bukan dilakukan dari temannya sendiri, melainkan dari gurunya juga. Untuk itu, guru juga kita minta menyampaikan kepada orang tua murid agar tidak sampai melakukan kekerasan kepada anak-anaknya. Karena orang tua juga berpotensi melakukan hal itu," ucapnya.

Sementara menurut Bupati , Suyoto, bahwa ibu adalah sosok luar biasa karena mau mendidik anak dan orang lain. Karena itu, ia mengapresiasi LPA yang mampu melindungi dan berbuat untuk orang lain.

"Kalau kita mau berkomitmen melindungi anak menunggu anak baik atau saat nanti, maka tidak ada seorangpun berani melindungi atau mendidik anak kita. Jadi ukuran berbuat bagi orang lain dan sesama bukan berarti kita telah berhasil atau mampu," kata Suyoto. (nur/ian)

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO