KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kota Malang, Senin (20/11). Agenda Mensos di Kota Malang untuk menyosialisasikan Gerakan Sosial menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan (MIBAJ), sekaligus peluncuran PP no 44 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pengasuhan Anak untuk Memperkuat Kesejehteraan dan Perlindungan Anak, dalam rangka Hari Anak Internasional, bertempat di Alun Alun Merdeka.
Khofifah menyampaikan sasaran utama dari peraturan ini adalah anak-anak yang diasuh oleh keluarga inti. Di mana sesuai data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2016, di Indonesia terdapat 11 Juta anak yang tinggal hanya bersama kakek nenek saja, tanpa orang tua kandung.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Data di Direktorat Anak Kementerian Sosial RI terdapat 250 ribu anak tinggal di sejumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di seluruh Indonesia.
"Sedangkan, berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kesejahteraan Kemensos RI, anak jalanan di Indonesia tahun 2006 sekitar 232.894 anak. Namun di 2017 mengalami penurunan pesat menjadi 16.290 anak tersebar di 21 provinsi," terang Khofifah.
"Penurunan jumlah ini tidak lepas dari dukungan Kementerian, Lembaga, dunia usaha dan juga dari pemerintah daerah,'' tambah bakal calon Gubernur Jatim 2018 ini.
Baca Juga: Menjelang Hari Pahlawan, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Gubernur Suryo
Keberhasilan program MIBAJ, tambahnya, karena adanya kerjasama Pemerintah Pusat maupun Provinsi serta Daerah secara sinergi. Melalui Kegiatan Gerakan Sosial MIBAJ, seluruh lapisan bersama mengajak pemerintah dan dunia usaha, lembaga, memiliki kepedulian mengintensifikasikan anak jalanan tidak kembali ke jalanan, namun kembali bersama orangtua dan keluarga.
"Pengasuhan ini memberikan kepastian status anak. Pengasuhan anak berbasis LKSA adalah opsi terakhir jika terpaksa," pungkasnya. (iwa/thu/ros)
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News