PACITAN, BANGSAONLINE.com - Meski agenda Pileg masih berlangsung dua tahun lagi, akan tetapi beragam persiapan sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan. Salah satunya, sosialisasi penataan daerah pemilihan (Dapil), Senin (27/11).
Sittah Annangimah AQ, Kepala Divisi Perencanaan KPU Pacitan menjelaskan jika saat ini verifikasi data parpol yang ada di Pacitan sudah selesai. Sehingga ke depannya, parpol akan melaksanakan sosialisasi Dapil.
Baca Juga: Selama Tahapan Hingga Pemilu Serentak 2024, Anggota KPU Wajib Tunda Perkuliahan atau Cuti
"Berdasarkan prinsip berkesinambungan, Dapil yang sudah terbentuk pada Pemilu Tahun 2014 dapat dipertahankan komposisinya," kata dia.
Hal yang memungkinkan dilakukannya penataan Dapil kembali, lanjut dia, di antaranya apabila penataan Dapil pada Pemilu Tahun 2014 lalu tidak memenuhi prinsip-prinsip penataan.
Selain itu juga adanya kabupaten baru yang terbentuk pasca penetapan Dapil Pemilu Tahun 2014, kemudian kabupaten Induk yang sebagian wilayahnya telah membentuk kabupaten/kota, kabupaten/kota yang terdapat penambahan atau pertukaran jumlah kecamatan, serta perubahan jumlah penduduk yang mengakibatkan berubahnya alokasi kursi dapil menjadi lebih dari 12 atau kurang dari 3.
Baca Juga: KPU Pacitan Belum Terima Keputusan soal Rencana Penundaan Pilbup
"Selain itu juga ada sebab atau alasan lain dengan penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan," beber komisioner KPU tiga periode ini.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan kegiatan sosialisasi terkait keamanan menjelang Pilgub Jatim Tahun 2018 oleh jajaran Mapolres Pacitan. Guna menjaga stabilitas kamtibmas, Kasat Binmas Polres Pacitan, AKP Rosita mengungkapkan jika saat ini Polda Jatim terus melaksanakan satu kegiatan operasi cipta kondisi yang dimulai pada tanggal 24 November sampai dengan 7 Desember 2018.
"Kami akan melaksanakan kegiatan ini secara bertahap dan berkesinambungan sehingga kegiatan ini bisa menimbulkan rasa aman dimasyarakat. Selain juga bagian dari tugas kami sebagai pengayom dan pelindung masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Dampak Wabah Covid-19, Pilkada Serentak Berpotensi Ditunda
"Polri, tidak mendukung maupun memilih salah satu parpol. Kami ini netral. Tugas kami merupakan tugas preventif. Kalau ada permasalahan di masyarakat, kami bisa langsung mengetahui dan mengambil tindakan sehingga Pilgub 2018 bisa dilaksanakan dengan aman dan lancar," tandas mantan Kapolsek Arjosari ini. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News