PACITAN, BANGSAONLINE.com - Banjir bandang yang mendera sejumlah wilayah di Pacitan dikabarkan memakan korban jiwa.
Merunut kabar yang berhasil dirangkum wartawan, tiga warga Desa Sirnoboyo hilang terseret arus. Namun beruntung, satu orang di antaranya berhasil diselamatkan. Sedangkan dua korban lainnya masih dalam pencarian Tim Search And Rescue (SAR) BPBD setempat.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
Selain itu, juga diperoleh informasi berbeda, yakni tiga siswa sebuah SD swasta dikabarkan hanyut terbawa derasnya arus air. Informasi sementara, satu siswa dilaporkan meninggal. Namun untuk sementara waktu, belum diketahui pasti kebenaran informasi tersebut.
Banjir juga membuat akses jalan Pacitan-Ponorogo, tepatnya di Dusun Pajaran, Desa Arjosari. Banjir juga menggenangi ratusan perumahan warga. Tidak hanya itu, Masjid Agung Darul Salam yang berlokasi di tengah kota juga tak luput dari genangan air bah.
Bahkan, tanggul pengaman di Dusun Nitikan, Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, jebol diterjang luapan air bah. Akibat peristiwa ini, ratusan kepala keluarga (KK) terpaksa harus diungsikan sejak Senin (27/11) malam kemarin.
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
Banjir yang terjadi sejak Senin malam kemarin itu juga menghanyutkan banyak harta benda milik warga. Beberapa sepeda ontel dan satu sepeda motor dikabarkan hanyut terbawa air bah.
Menurut Andi, salah seorang warga, bencana alam yang terjadi di awal musim penghujan ini juga mengakibatkan tiga warga asal Dusun Blimbing, Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, hilang tertimbun longsor.
"Sampai detik ini, korban masih dalam pencarian. Satu orang dikabarkan sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit daerah," tuturnya, Selasa (28/11).
Baca Juga: Belasan Titik Jalur Arjosari-Purwantoro Mengalami Longsor
Suntoro, warga lainnya mengungkapkan jika bencana alam banjir juga menenggelamkan satu trafo PLN di Desa Pringkuku. Tak pelak, aliran listrik di wilayah tersebut mati total.
Sementara saat ini beberapa relawan dengan dibantu personil dari BPBD, TNI, serta Polri berbondong-bondong memberikan pertolongan dan evakuasi warga terdampak bencana. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News