SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung korban bencana angin puting beliung di Desa Tambak Rejo, Waru, Sidoarjo. Selasa, (28/11).
Kabupaten Sidoarjo sendiri termasuk di dalam 323 kabupaten atau kota di Indonesia yang terdeteksi merupakan daerah rawan terjadinya bencana. Untuk itu, Khofifah mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang saat ini terjadi.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
"Bencana yang harus diwaspadai adalah puting beliung, tanah longsor, dan tingginya intensitas hujan," cetusnya
Saat ini, lanjut Khofifah, pemerintah mempunyai 278.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang siap didistribusikan ketika terjadi bencana alam.
Setiap daerah yang mengalami bencana dengan kategori tanggap darurat, maka SK bupati bisa dikeluarkan untuk 100 ribu ton BCP. Dan apabila sudah terpakai, maka SK gubernur dapat dikeluarkan untuk 200 ribu ton BCP.
Baca Juga: Menjelang Hari Pahlawan, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Gubernur Suryo
"Selanjutnya kalau kebutuhan beras untuk daerah bencana tersebut kurang maka kebutuhan beras akan di-back up dengan SK Mensos," jabar Khofifah.
Dalam sidaknya di tempat pengungsi, Khofifah didampingi Wabup Sidoarjo H. Nur Ahmad Saifuddin. Di lokasi tersebut, Khofifah menemui 50 KK pengungsi asal Desa Tambak Rejo di sekolah MINU Darul Ulum Tambak Rejo, Waru, Sidoarjo.
Setelah berbincang langsung dengan para pengungsi yang dihuni anak hingga orang tua tersebut, Khofifah memberikan bantuan berupa selimut, sembako dan uang santunan untuk korban puting beliung.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu untuk 115 Disabilitas
"Dengan sedikit pemberian ini mudah-mudah bisa membantu banyak para korban disini. Yang sabar ini semua cobaan," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News