Honorer K2 Merasa Diperlakukan Tak Adil

MOJOKERTO (bangsaonline) - Sebanyak 155 tenaga honorer K2 Pemkot Mojokerto merasa diperlakukan tidak adil oleh pemerintah. Ratusan tenaga K2 yang tersebar di lebih dari 17 instansi itu menganggap pemerintah ingkar janji memperjuangkan nasib pegawai yang mayoritas telah puluhan tahun mengabdi di sektor kepemerintahan.

Salah satu tenaga K2, menyatakan pemerintah pernah berjanji menghabiskan kuota K2 terakhir tahun 2005. Nyatanya, sekarang malah banyak yang nggak lulus daripada yang lulus. Pemerintah sudah ingkar janji," ujar seorang guru SD yang mengaku telah 15 tahun menjadi tenaga K2, Minggu (16/3/2014).

Hasil tes kelulusan rekruitmen CPNS lalu mayoritas didominasi tenaga muda dengan masa kerja jauh di bawah mereka. "81 orang K2 yang lulus ujian dominan tenaga muda dengan masa kerja relatif lebih pendek daripada kami. Jelas kami merasa diperlakukan sangat tidak adil. Kemampuan berpikir tenaga muda yang masih fresh tentu tidak sepadan dengan yang tua," keluh guru wanita ini.

Jumlah tenaga K2 di Pemkot Mojokerto mencapai 236 orang. Kala rekruitmen CPNS tahun lalu, hanya 81 yang lulus. Sedang 155 orang lainnya dianggap gagal ikut seleksi. Ketidaklulusan ini membuat tenaga K2 resah. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemkota Mojokerto, Budwi Sunu mengatakan ke 155 tenaga K2 yang gagal masih punya harapan. Setidaknya sampai tahun depan pemerintah pusat akan mengaplikasikan PP tentang Aparatur sipil negara (ASN).