Dari kiri- Dion Ketua DPRD, Muh Noor Kajari, Gus Irsyad Bupati, Dandim, Kapolres dan Kapolresta Pasuruan.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kajari menjelaskan bahwa korupsi itu sangat merugikan kemaslahatan, baik desa, daerah, provinsi bahkan negara. Dengan demikian dia mengajak kepada pejabat pemerintah Pasuruan mulai dari tingkat desa hingga kepala daerah untuk bersama-sama menolak atau memberantas perbuatan tersebut.
“Tujuan kami ini adalah mengajak segenap Camat dan Kepala Desa menghindari yang namanya korupsi ” tandas Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan H. Muh Noor HK saat menggelar Tabligh Akbar dalam rangka Hari Anti Korupsi (HAKI) di GOR Raci, Rembang Pasuruan, Sabtu (9/11).
Baca Juga: Sertifikat Ratusan Warga Tambaksari Dikembalikan, Tapi Ada yang Diambil Perangkat RT
Menurut laporan dari kepala seksi penindakan kasus, dia memaparkan bahwa angka kasus korupsi di tahun ini lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya. Meski begitu, ia tidak bisa menyebutkan angka pastinya.
Untuk menekan korupsi, dia mengatakan sudah menyiapkan program sosialisasi hingga ke kampung-kampung untuk melakukan pembinaan. “Bagaiman sekiranya para pejabat itu melaksanakan tugasnya tepat sasaran,“ jelas dia.
Hal itu juga ditegaskan oleh Bupati Pasuruan H. Irsyad Yusuf bahwa korupsi menurut pandanganya adalah mengambil alih sesuatu yang bukan haknya. “Hal yang demikian itu adalah perbuatan yang dilaknat Tuhan,” tegasnya saat ikut menghadiri tabliqh akbar itu. (afa/ian)
Baca Juga: Aktivis LSM Dorong Kejari Kabupaten Pasuruan Usut Tuntas Kasus Pemotongan Insentif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
