PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pascapenangkapan Eks Kepala BPKPD Kabupaten Pasuruan Ahmad Khasani beberapa hari lalu, sejumlah aktivis dari gabungan LSM berencana mendatangi kantor kejaksaan negeri setempat.
Kedatangan mereka untuk mendesak agar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan mengusut tuntas kasus kasus dugaan pemotongan insentif tersebut.
Baca Juga: Gertap Laporkan Kades ke Bawaslu, Diduga Ikut Kampanye dan Distribusikan APK Salah Satu Paslon
"Besok kami luruk Kejari," kata Choiril Mukhlis, Ketua LSM Jimat saat ditemui BANGSAONLINE.com di kediamannya, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Selasa (4/6/2024).
Ia menduga dana dari pemotongan insentif itu ada yang mengalir kepada beberapa pejabat eeselon II.
"Oleh karenanya, Kejari harus punya nyali dalam pengungkapan kasus yang telah meresahkan para OPD di lingkungan Kabupaten Pasuruan," tegasnya.
Baca Juga: Lujeng Soroti Kredibilitas Lembaga Survei Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan
Mukhlis mengaku sudah mengirim surat permohonan audiensi kepada Kepala Kejari Kabupaten Pasuruan dan sudah disetujui untuk Kamis (6/6/2023) mendatang.
Diberitakan sebelumnya, Eks Kepala BPKPD Kabupaten Pasuruan, Ahmad Khasani, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pemotongan insentif oleh Kejari.
Barang bukti yang disita oleh Kejari Kabupaten Pasuruan sekira 480 juta rupiah. Saat ini, Khasani meringkuk dalam sel tahanan kejaksaan.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Penyidik Kejari juga sempat memanggil Asisten I, II, dan III untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Ketiga pejabat tersebut didua ikut menerima aliran dana dari Khasani.
Rahmad, saat Asisten I Setda Pemkab Pasuruan, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Inspektorat tidak menjawab saat dihubungi BANGSAONLINE.com untuk konfirmasi terkait pemeriksaan oleh Kejari.
Sementara Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Agung, enggan berkomentar saat dikonfirmasi terkait pemanggilan tiga asisten tersebut.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
"No comment," singkat Agung. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News