NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Peringatan maulid tidak harus dilaksanakan saat memperingati kelahiran Nabi junjungan umat Islam sedunia itu. Kumandang sholawat bisa kapan dan di mana saja bisa di kumandangkan. Agar selaku umat muslim akan selalu mengingat dan dekat dengan Allah dan Rosulullah. Juga tidak boleh berhenti mensyukuri atas kelahiran baginda nabi akhir zaman itu.
“Saya ingin agar sholawat yang kita kumandangkan untuk kebaikan dan kemakmuran masyarakat Nganjuk, serta membebaskan pemerintahan Nganjuk bebas dari berbagai bentu penyakit KKN,” terang Plt Bupati Nganjuk KH Abdul Wachid Badrus saat memberikan sambutannya pada pelaksanaan Nganjuk Bersholawat di Alun-alun Nganjuk, Minggu (10/12).
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Ia berharap untuk bisa membersihkan Nganjuk dari berbagai bentuk penyakit kolusi, korupsi, dan nepotisme, termasuk jual beli jabatan. Hal itu menurutnya akan mempersempit pola pikir serta kreatifitas generasi muda untuk membangun Nganjuk lebih baik.
“Saya mewakili pemerintah bisa bersinergi dengan melaksanakan sholawatan, untuk mendoakan kebaikan bersama dan kemajuan Nganjuk di masa datang,” ujar Gus Wachid Badrus, sapaan Plt Bupati Nganjuk itu.
Rangkaian kegiatan Nganjuk Bersholawat itu diawali dengan Salat Subuh berjamaah, Istiqosah Kubro, dan sholawatan. Habib Ali memimpin langsung Istighosah di hadapan ribuan santri dan para jamaah pengajian yang hingga memadati Jlalan A Yani, Nganjuk.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
Tak lupa, Gus Wachid mengucap rasa syukur atas terlaksananya kegiatan Nganjuk Bersholawat dengan banyaknya jamaah yang datang hingga pagi hari itu.
"Saya ingin kegiatan seperti ini semoga terus dilaksanakan, walaupun nanti di akhir jabatan April 2018 tidak lagi menjabat Bupati,” kata Gus Wachid.
Kegiatan Nganjuk bersholawat itu dibanjiri para santri dari berbagai ponpes yang tersebar di Kabupaten Nganjuk. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Puji Santuso, Dandim 0810, Kapolres Nganjuk, Habib Ali Bin Hasan Baharun, KH Najib Muhammad, KH Aly Musthofa Said, Habib, Ulama, Umaro dan Kiai Nusantara se-Kabupaten Nganjuk. (bam/ian)
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News