JEMBER (bangsaonline) - Jumlah jemaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat tahun ini ke Tanah Suci dipastikan berkurang. Sebab, 15 calhaj yang sedianya berangkat sudah meninggal dunia. Itu diketahui setelah proses pelunasan biaya pemberangkatan ibadah haji (BPIH) selesai.
Kasi Haji Dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember Misbahul Munir menjelaskan, untuk pelunasan di tahap pertama, dari kuota sebanyak 1.616 jemaah, ternyata yang tidak melunasi sebanyak 90 orang.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Dari 90 orang tersebut, kata dia, 12 di antaranya meninggal dunia. Sementara di pelunasan tahap kedua, dari kuota 130 orang, yang tidak melunasi sebanyak 21 orang. ”Tiga di antaranya meninggal dunia,” ujar Munir.
Kemenag Jember kemudian mengkoordinasikan meninggalnya 15 calhaj tersebut kepada Kemenag Jatim. Setelah itu, kursi kosong yang ditinggal mati diganti dengan calhaj lain. Berdasarkan data pelunasan BPIH, ada 13 orang tambahan atau calhaj pengganti berusia lanjut sebanyak 13 orang dan calhaj pasutri dua orang.
Ditambah tim pembimbing haji daerah sebanyak 6 orang, jelas Munir, total calhaj Jember yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji tahun sebanyak 1.652 orang. Dia menerangkan, untuk calhaj yang batal berangkat karena meninggal dunia akan diserahkan kepada ahli warisnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
”Yang batal karena faktor lain akan ditunda pada tahun mendatang,” tandasnya. Munir belum bisa memastikan apakah calhaj yang belum melunasi BPIHnya tersebut berangkat tahun depan atau tahun berikutnya lagi. ”Karena juga tergantung pada pelunasan serta kemampuan jemaah,” pungkas Munir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News