Terancam Longsor, Ratusan Warga di Desa Mangunharjo Pacitan Diungsikan

Terancam Longsor, Ratusan Warga di Desa Mangunharjo Pacitan Diungsikan Sejumlah warga setelah berhasil dievakuasi dan berlindung dilokasi pengungsian.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bencana tanah longsor kembali mengintai ratusan warga di Dusun Tegal Desa Mangunharjo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. ‎Ratusan kepala keluarga (KK) terpaksa harus diungsikan lantaran tanah di dekat permukiman mereka mengalami keretakan yang berpotensi mengakibatkan longsor.

Informasi yang dihimpun, pada Minggu (10/12) sore kemarin, hujan turun dengan intensitas sedang di kawasan Kecamatan Arjosari sekitarnya. Selang dua jam kemudian, warga mendapati adanya keretakan tanah sepanjang satu meter lebih. Namun tak lama kemudian, retakan itu semakin melebar sepanjang lebih dari 2 meter.

Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan

Mendapati adanya fenomena alam tak semestinya itu, forkopimcam setempat bersama aparat desa langsung mengambil langkah melakukan evakuasi warga menuju beberapa titik lokasi yang dipandang aman. Sedikitnya sebanyak 105 KK atau sekitar 303 jiwa diungsikan ke balai dusun, serta Pondok Roudhoh Al Hakim. Beberapa lainnya juga dievakuasi menuju kantor pemdes setempat.

Bupati Pacitan Indartato beserta jajaran terkaitnya sejak Minggu sore kemarin langsung terjun ke lapangan guna meninjau lokasi retakan tanah serta menyambangi ratusan warga yang sudah diungsikan. Direncanakan hari ini, usai menghadiri sidang paripurna di DPRD, orang nomor satu di Pemkab Pacitan itu juga akan kembali meninjau ‎retakan tanah tersebut.

Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Pacitan, Letkol (kav) Aristoteles Hekeng Nusa Lawitang saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan bahwa pagi tadi dua satuan setingkat kompi (SSK) dari TNI serta Polri sudah diterjunkan ke lokasi.

Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga

"Saat ini masih terus dilakukan proses evakuasi dan pengamanan warga. Kita kesulitan komunikasi, sebab beberapa lokasi di desa tersebut masih dalam kawasan blank spot area sehingga jaringan komunikasi seluler sangat sulit," jelasnya, Senin (11/12).

Selain sulitnya akses komunikasi, proses evakuasi warga juga banyak mengalami kendala karena sangat gelap dan licin. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO