MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Guna menciptakan situasi Kamtibmas yang lebih kondusif dalam pelaksanaan Operasi Natal dan Tahun Baru 2017-2018, Senin (11/12/2017) Polres Mojokerto Kota melakukan Rapat Koordinasi dan Silaturrahim antar Tokoh Agama dan Organisasi Masyarakat (ormas).
Acara yang digelar di Aula Prabu Hayam Wuruk Mapolres tersebut dihadiri Ketua MUI, FKUB, Bammas, Ormas dari Nadlatul Ulama dan Muhammadiyah, Perwakilan Gereja, Perguruan Silat Pagar Nusa dan Banser.
Baca Juga: Kapolres Mojokerto Kota Besuk Anggotanya yang Sakit
”Kita bersama mendatangani Dekrarasi Damai dan bersinergitas menjaga Kebinekaan Tunggal Ika dan kerukunan antar umat beragama bersama Polri, TNI dan seluruh elemen masyarakat dalam kerangka NKRI,” kata Kapolres AKBP Puji Hendro Wibawo..
Ia berharap pasca deklarasi ini situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota akan menjadi aman, tertib dan kondusif. Jika nantinya ada tindakan yang melanggar hukun tentunya akan menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
”Menyikapi tindakan yang anarkis, tentunya akan kita lakukan tindakan tegas, kita bersama sudah sepakat itu merupakan tugas kita bersama,” tambahnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Rencananya selain Polri, lanjut Kapolres, dalam pengamanan kali ini, pihaknya akan melibatkan unsur TNI, satpol PP, Banser, Pagar Nusa dan Dishub. Dalam pengamanan kali ini selain melakukan sinergitas pada elemen masyarakat, pihaknya juga akan melakukan tindakan sterilisasi gereja dengan mendatangkan tim penjinak bom (Jibom) Polda Jatim.
“Kita akan mengerahkan sebanyak 390 personil anggota Polri selain unsur komponen masyarakat lainnya,” katanya.
Diinformasikan, sedikitnya ada 43 gereja yang tersebar di wilayah Kota Mojokerto dan wilayah Kabupaten Mojokerto tepatnya di wilayah utara sungai. Mengenai potensi kerawanan di wilayahnya, tentunya sudah diminimalisir dengan pelaksanan Operasi Sikat Semeru 2017 yang dilaksanakan sebelumnya.
Baca Juga: Instruksi Kapolri, Kapolres Mojokerto Kota Periksa HP Anggota
“Operasi Sikat Semeru 2017 dengan sasaran aksi premanisme, penyalagunaan senjata api (senpi), senjata tajam (sajam) dan bahan peledak (handak), peredaran minuman keras (miras) dan Narkoba tentunya sudah dapat diantisipasi dengan operasi tersebut,” pungkasnya. (sof/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News