SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sekitar 300 lebih mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) mengikuti kuliah umum bertajuk Industri Hulu Migas, di Gedung Rahmatul Ummah, Sidoarjo, Selasa (12/12).
Kuliah umum ini diselenggarakan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) dan dibuka resmi oleh Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin.
Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati
Mahasiswa nampak antusias mengikuti kuliah umum itu. Terbukti sejumlah pertanyaan dari mereka muncul saat sesi tanya jawab. Mereka juga mengikuti kuliah dari awal hingga akhir.
Salah satu pemateri, Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Ali Masyhar, mengatakan bahwa migas merupakan salah satu kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, dan Jawa Timur khususnya. Oleh karena itu masyarakat wajib tahu tentang sumber daya alam tersebut.
"Makanya kami menggelar kuliah umum ini. Agar masyarakat mengetahui bagaimana kondisi migas serta seperti apa pengelolaannya. Ini wajib diketahui oleh mahasiswa sebagai generasi muda," ujar Ali Masyhar.
Baca Juga: Indonesia Exploration Forum 2024: Dukung Eksplorasi Migas Masif untuk Ketahanan Energi
Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin berpandangan, kuliah umum tentang migas sangat penting bagi mahasiswa. Karena selama ini mereka masih minim pengetahuan tentang kondisi migas di Indonesia. Pasalnya, materi tersebut tidak diberikan di bangku kuliah.
"Dengan adanya materi itu, mahasiswa lebih bisa menyiapkan diri dalam menghadapi persaingan. Jadi, kuliah umum soal migas tersebut sangat bagus bagi mahasiswa," pungkas Cak Nur sapaan akrab Wakil Bupati.
Selain Ali Masyhar ada pemateri lainnya, yakni PR Manager HRD Lapindo Brantas Inc Arif Setyo Widodo, HSE Manager Lapindo Brantas Inc Bambang Handoko dan Ketua IAGI Jawa Timur Handoko Teguh Wibowo.
Baca Juga: Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB
Sementara, dalam kuliah umum ini, Arif Setyo Widodo memaparkan sekilas perjalanan Lapindo di Sidoarjo. Arif juga membeber sejumlah program community development (Comdev) yang telah dilakukan Lapindo di sekitar sumur migas, mulai dari perbaikan infrastruktur, pendidikan hingga kesehatan.
"Kami juga ikut mendorong perekonomian warga dengan program budidaya Lele di Desa Kalidawir Tanggulangin," bebernya.
Arif juga menyatakan, gas dari sumur Lapindo memasok kebutuhan gas untuk program Jaringan Gas (Jargas) di beberapa desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. (sta/rev)
Baca Juga: Pemkab Pamekasan dan Petronas North Ketapang Sosialisasikan Rencana Survei Migas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News