SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, melakukan blusukan ke mess atlet badminton di club Fifa, Sidoarjo.
Dalam kunjungan pertamanya di club Fifa yang berlokasi di Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo ini Menpora ingin melihat dari dekat kondisi atlet yang tinggal di mess dan jauh dari orangtua.
Baca Juga: Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah
Menteri yang berdomisili di Jabon, Sidoarjo ini salut dengan kerja keras adik-adik yang usianya masih belasan tahun ini. Ada yang mengaku dari Jember dan daerah di luar Jatim, Mereka ini mulai pelajar kelas SD kelas 6, SMP dan SMA yang punya cita-cita menjadi atlet nasional.
“Saya salut mereka ini bekerja keras latihan sejak usia anak serta mengorbankan masa anak-anak yang di usia mereka kebanyakan akan mengisi waktu dengan bermain,” ujar Imam Nahrawi
Selain melihat kondisi atlet muda Sidoarjo, Menpora menyempatkan diri mencari keringat dengan bermain ganda sebanyak dua game dengan salah satu atlet club Fifa. Sementara Ketua KONI Kabupaten Sidoarjo Frenky Efendi berpasangan dengan pelatih Fifa.
Baca Juga: Imam Nahrawi Bebas dari Lapas Sukamiskin, Usai Jalani 7 Tahun Penjara
“Saya tadi sempat tanya ke mereka (atlet muda club Fifa), mereka mengatakan akan mengisi kekosongan di level tunggal putra dan putri Indonesia yang lama tidak mengapai gelar juara ditingkat dunia. Tugas pemerintah sekarang mensupport KONI, dan semua cabang olahraga untuk memenuhi target yang kita harapkan 10 besar di Asian Games nanti yang berlangsung di Indonesia,” tegas Menpora.
Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Sidoarjo, Frenky Effendi mengatakan, bagaimanapun ini menjadi semangat untuk Sidoarjo khususnya Cabor Badminton, karena kedatangan tokoh penting di bidang olahraga Menpora Imam Nahrawi yang mau blusukan melihat atlet-atlet secara langsung.
“Sekaligus saya katakan ingin menunjukkan bahwa venue atau fasilitan olahraga di Sidoarjo banyak yang kurang, sehingga nantinya kedepanya ada bantuan dana dari Kementerian pusat dalam hal ini Kemenpora. Seperti contoh lintasan atletik di GOR Sidoarjo yang harus dibenahi karena kondisinya sudah tidak bagus lagi. Dan kalo ditanya sola angka perbaikan kisaran 7-8 Milliar mulai dari lintasan dan saranan prasaranan seperti ruang ganti pemain, wasit, official dan toilet,” ujar Frenky. (cat/dur)
Baca Juga: Pernah Dijanjikan Jadi PNS, Mantan Atlet Atletik SEA Games Asal Sampang Hanya Jadi Guru Honorer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News