Dinas Perikanan Pacitan Ajukan Bantuan ke Pemerintah Pusat untuk Nelayan Korban Bencana

Dinas Perikanan Pacitan Ajukan Bantuan ke Pemerintah Pusat untuk Nelayan Korban Bencana Salah satu perahu nelayan yang pecah dan tak bisa difungsikan lagi. foto: ist

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan sarana dan prasarana milik nelayan di Pacitan hancur tersapu banjir bandang yang terjadi Selasa (28/11) lalu. Tidak hanya itu, fasilitas umum serta infrastruktur juga porak-poranda dihajar gelombang air bah.

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan, Bambang Mahaendrawan, menuturkan total kerugian yang harus ditanggung pemerintah serta nelayan tembus hingga Rp 9,56 miliar akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Nelayan di Pacitan Belum Tersentuh Rapid Test Covid-19

"Kerusakan terparah banyak dialami nelayan di kawasan Desa Sirnoboyo serta Kembang. Jumlah perahu yang rusak parah dan tak bisa dioperasionalkan lagi mencapai 70 unit, belum lagi alat tangkap serta mesin yang mencapai ratusan unit lenyap terseret arus," sebutnya, Rabu (20/12).

Akibat musibah bencana alam itu, banyak nelayan di Pacitan harus kehilangan mata pencahariannya. Mereka saat ini banyak yang menganggur lantaran tak bisa melaut lagi. Hampir seluruh peralatan mereka yang dipergunakan‎ untuk mencari ikan hilang serta rusak tak bisa difungsikan.

"Terpaksa mereka harus stagnasi melakukan aktivitas melautnya," ujar Bambang.

Baca Juga: Terjaring Razia Petugas di Pos Perbatasan, Belasan Nelayan Andon Asal Sukabumi Dipulangkan

Terkait persoalan itu, pihaknya masih mengupayakan langkah-langkah rehabilitasi serta permohonan bantuan ke pemerintah di atasnya. Baik pemprov ataupun pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

"Langkah kita berupaya meminta bantuan ke pemprov dan pemerintah pusat. Ya semoga saja, segera ada perhatian. Sehingga nelayan di Pacitan bisa kembali melaksanakan aktivitasnya," harap Bambang. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO