MALANG, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka membina kekompakan dan sinergitas Polri dan TNI, Polres Malang bersama Kodim 0818 menggelar Upacara Hari Ibu ke-89. Upacara bersama TNI-Polri itu juga bertujuan untuk cipta kondisi wilayah Kabupaten Malang jelang Natal dan Tahun Baru 2018.
“Mari kita jalin dan pupuk terus jiwa dan semangat kebersamaan tersebut dalam pengabdian kita. Jangan lagi mau diadu domba sehingga muncul friksi-friksi khususnya di kalangan anggota,” kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat menjadi Inspektur Upacara Hari Ibu di lapangan Kodim 0818 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (22/12).
Baca Juga: Polres Malang Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Pakis, Ternyata ini Motifnya
Menurut Kapolres, syarat utama kondusifitas suatu daerah adalah soliditas Polri dan TNI. Tanpa itu semua akan sia-sia, pembangunan tidak akan dapat berjalan tanpa keamanan yang baik.
“Saat ini tantangan dan ancaman negara kita adalah intoleransi, radikalisme, terorisme dan konflik sosial. Mari bersama-sama secara sinergis kita tanggulangi,” ajak Kapolres kepada TNI.
Dalam sambutannya, Yade juga menerangkan sejarah TNI-Polri dimana pasca reformasi 1998, kemudian tahun 1999 politik negara menginginkan pemisahan Polri dari ABRI (TNI) yang dilakukan murni karena alasan profesionalisme. "Masyarakat menginginkan TNI lebih profesional di bidangnya, demikian juga dengan Polri," terangnya.
Baca Juga: Gerebek Gudang Miras di Malang, Sekali Produksi Raup Untung Rp3-4 Juta
Walaupun secara struktural, fungsi dan peran Polri -TNI sudah pisah, Yade mengatakan bahwa masih ada esprit de corps, jiwa kebersamaan antara TNI-Polri dalam pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara. "TNI-Polri solid, negara kuat," pungkasnya. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News