SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Hamy Wahjunianto mengungkapkan anggaran pemeliharaan jalan di Provinsi tahun 2018 mengalami penurunan menjadi Rp. 900 Miliar. Jumlah itu lebih kecil dibanding tahun 2017. Bahkan pihaknya juga kecewa tidak dianggarkannya jalan lanjutan Jalur Lingkar Selatan (JLS) di APBD Jatim.
"Anggaran 2018 hanya dilakukan untuk pemeliharaan rutin, berkala dan peningkatan Jalan provinsi. Dimana anggaran tersebut tidak bisa untuk ruas jalan baru di Jatim," ujar politisi asal Fraksi PKS Jatim itu, Rabu (3/1).
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
Terpisah, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemprov Jawa Timur menyiapkan dana sebesar Rp 900 milliar lebih untuk perbaikan jalan di Jatim selama tahun 2018. Namun anggaran tahun ini jumlahnya sedikit berkurang dari tahun 2017 lalu sebesar Rp 1,094 trilliun.
Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi dmengakui adanya pengurangan anggaran tapi tidak terlalu banyak.
"Dana itu semua digunakan untuk perbaikan jalan semua. Tidak ada pengadaan alat berat pada tahun ini, alat sudah cukup. Kami kosentrasikan pada jalan," tegasnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Kendati demikian, lanjutnya, penanganan jalan provinsi tetap seperti tahun sebelumnya. Artinya melanjutkan program yang sudah ada. Gatot mencatat, setidaknya ada sepanjang 72 km jalan provinsi yang akan dilakukan peningkatan kualitas. Sedangkan 135 km lainnya dilakukan pelapisan ulang atau pengaspalan lagi.
"Lainya dilakukan pemeliharaan rutin. Ada pengurangan sedikit (anggaran) dari tahun lalu, total anggaran Rp 900 milliar lebih. Target program masih seperti tahun kemarin, selalu menyambung apa yang telah dilakukan pada 2017,"ujarnya.
Jalan provinsi sendiri, disebutkan Gatot, memiliki panjang 1421 km. Dari total jalan itu, pemantapan jalan sudah mencapai 80 persen lebih. Meski begitu, dirinya menghimbau agar tetap berhati-hati bagi semua pengguna jalan. Karena memang, diakuinya jalan tidak sempurna secara keseluruhan.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
"Kami harap tetap hati-hati karena tidak sempurna sekali baik jalan nasional maupun provinsi maupun kabupaten. Apalagi ini musim hujan. Kita taati rambu demi keselamatan kita juga,"paparnya Gatot yang juga mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan (AP).
Ia juga menambahkan, Bina Marga provinsi punya tim yang siap sewaktu-waktu memperbaiki jalan tidak hanya saat musim hujan saja. "Setiap ada laporan jalan rusak kami segera benahi. Kami siap 24 jam," pungkas Gatot. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News