SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Akibat adanya kebocoran pada sambungan pipa rendam di mesin pompa salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan dr. Wahidin Desa Bulu Sidokare, Sidoarjo sebanyak 3,7 ton minyak berjenis Pertalite hilang. Pemilik SPBU mengaku merugi hingga Rp 500 juta, Minggu (7/1).
Cerry, petugas teknisi SPBU mengatakan kebocoran saluran pipa rendam itu diketahui setelah adanya laporan dari warga. Dirinya kemudian langsung berkoordinasi dengan ketua RT dan Babinkamtibmas setempat untuk menindaklanjuti laporan dari warga tersebut.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Memang terjadi kebocoran pada salah satu pipa rendam. Saat ini sudah dilakukan penggantian alat tersebut oleh vendor," tegasnya di hadapan wartawan.
Lebih lanjut Cerry mengatakan, selama terjadi kebocoran tersebut, pihaknya merugi sekitar Rp 500 juta. "Sekitar 3,7 ton minyak berjenis Pertalite meluber ke tanah," ujarnya.
Sementara itu, Ridwan ketua RT setempat mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik dan petugas Babinkamtibmas untuk segera menyelesaikan permasalahan warganya ini.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Tadi Babinkamtibmas dan salah satu petugas SPBU ke sini melihat secara langsung peristiwa ini. Dia (petugas SPBU) berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini secepatnya," ucapnya.
Dari peristiwa tersebut, warga memanfaatkannya. Berbekal spon dan ember, warga di Desa Bulusidokare, RT 1 RW 1, Kecamatan Sidoarjo Kota, Kab. Sidoarjo yang lokasinya berada tepat di belakang SPBU mengumpulkan Pertalite tersebut dengan cara mengais dari saluran selokan Desa.
Sejak pukul 08.00 WIB sebagian warga mengawali aktivitas tersebut. Dengan cara memeras menggunakan spon lalu ditampung ke wadah berbentuk timba dan ember. (cat/ian)
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News