Gelombang 4 Meter Terjang Laut Tuban: Satu Tewas, Ratusan Kapal Rusak

Gelombang 4 Meter Terjang Laut Tuban: Satu Tewas, Ratusan Kapal Rusak Para nelayan bahu-membahu menyelamatkan kapalnya dari terjangan ombak.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Laut Jawa yang berada di utara Kabupaten Tuban tiba-tiba mengamuk, Kamis (11/1). Gelombang laut setinggi 4 meter tersebut mengobrak-abrik ratusan kapal milik nelayan yang berada di pesisir hingga menyebabkan kerusakan.

Bahkan akibat kejadian itu, salah satu nelayan dilaporkan tewas, sementara beberapa nalayan lainnya mengalami luka-luka. 

Dari data yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com, beberapa perahu sampai terbalik akibat tersapu gelombang, seperti yang terjadi di Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, dan Kecamatan Bancar.

Salah satu nelayan asal Desa Pasehan, Kecamatan Tambakboyo, Sirin (47) mengatakan jika gelombang besar datang secara mendadak. 

“Biasanya kalau ada ombak itu ada tandanya, seperti mendung di laut setelah itu angin dating. Ini tadi tidak ada, ombak mendadak ini membuat kami terpaksa kembali menepikan kapal,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (11/1).

Kusrin (37), nelayan lainnya, mengungkapkan jika gelombang tinggi terjadi tiap tahun, mulai bulan Desember hingga bulan Maret. “Ini kejadian rutin tiap tahun, tapi kami tadi kaget karena ombak datang secara tiba-tiba, sehingga tidak sempat menyelamatkan kapal hingga banyak yang terbalik akibat saling bertabrakan,” beber nelayan asal Kecamatan Jenu ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Joko Ludiono membenarkan adanya satu orang tewas akibat terjangan gelombang laut tersebut, yakni atas nama Ahmad Wahono (32) warga Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakboyo. Ia tewas saat perawatan di RSUD Dr. Koesma.

Adapun korban yang mengalami luka-luka, yakni  Riski (21) dari Desa Gadon; Ngatimin (34) asal Desa Pabeyan; dan Rasmidin (54) warga Desa Sabontoro. Ketiganya dirawat di Puskesmas Tambakboyo. Sisanya Junaidi (28) dari Desa Sobontoro dirujuk ke RSUD Tuban.

“Dengan kejadian ini, kami imbau para nelayan jangan melaut dulu menunggu kondisi laut aman,” pesannya.

Sementara Kapolsek Jenu AKP Elis Suendayati menyatakan tidak ada korban jiwa atas bencana gelombang tinggi di wilayahnya. “Semua nelayan berhasil menyelamatkan diri,” kata Elis. (gun/rev)