LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakwan) Kabupaten Lamongan mengantisipasi sejak dini terjangkitnya wabah flu burung dengan melakukan vaksinasi ribuan ayam di berbagai titik.
Kepala Disnakwan Lamongan Ir Sukriyah melalui Sekretarisnya Bruno D Bu'u
mengatakan bahwa vaksinasi tersebut sebagai langkah pencegahan agar hewan ternak tidak terjangkit penyakit menular dan membahayakan masyarakat.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Kalau tidak divaksin, warga bisa kena rabies. Begitu juga dengan ayam yang selama ini sering terjangkit flu burung atau tetelo,” ujarnya
Untuk menghindari semua penyakit itu, kata Bruno, pihaknya memberikan tindakan preventif di lima lokasi yakni Sukodadi, Paciran, Mantup, Babat, dan Lamongan. Pemberian vaksin tersebut khusus untuk hewan yang sehat.
"Sedangkan yang sakit tidak boleh. Begitu juga hewan boleh dipotong setelah 14 hari divaksin.
Kalau dipotong sebelum 14 hari, maka akan sia-sia pemberian vaksin. Walaupun sebenarnya tidak masalah jika ingin dipotong," tuturnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Meski telah divaksin, ia mengimbau agar warga harus tetap menjaga kebersihan hewan dan kandang. “Selain pemberian vaksin juga harus menjaga kebersihan kandang,” paparnya.
Bruno mengklaim jika hingga kini belum ada laporan terkait adanya wabah flu burung. "Namun demikian Disnakwan selalu mendeteksi dan mengantisipasi dengan menerjunkan tim khusus. Setiap hari tim akan mengecek ternak dengan cara divaksin, sehingga tidak terjadi penularan," katanya.
Sementara itu, Muflik pemilik ternak ayam mengaku sangat terbantu dengan pemberian vaksin gratis dari pemerintah tersebut. “Apalagi petugas datang langsung memberi vaksin,” tuturnya. (qom/rev)
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News