DEPOK, BANGSAONLINE.com - PDI Perjuangan (PDIP) menggembleng calon-calon kepala daerah/wakil kepala daerah di ‘Sekolah Partai’, Wisma Kinasih, Depok. Termasuk Puti Guntur Soekarno, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, harus mengikuti kegiatan itu hingga selesai, Jumat (2/2) besok.
“Semua calon pimpinan pemerintahan daerah diperlakukan sama di sekolah partai ini. Tidak ada yang diistimewakan,” kata Komarudin Watubun, Kepala Sekolah, Kamis (1/2).
Baca Juga: Gelar Kuliah Umum, Umsida Hadirkan Narasumber DPR RI Komisi X
Kegiatan sangat padat. Bangun pagi subuh, ibadah, olahraga pagi, dilanjutkan pendalaman materi, hingga tengah malam. Termasuk Puti, putri Guntur Soekarno, cucu Bung Karno. “Semua sama, harus mengikuti secara full time,” kata Komarudin.
Hari ini Puti terlibat diskusi intens tentang isu-isu pemerintahan bersama calon-calon kepala/wakil kepala daerah lain. “Kami membahas ide-ide kreatif dalam memajukan daerah. Setelah ini kami semua kembali turun ke daerah masing-masing,” kata Puti.
Ia melanjutkan, isu pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata, kesehatan dan pendidikan adalah beberapa topik yang didalami para peserta.
Baca Juga: Sowan ke PWNU Jatim, Puan Maharani Sebut NU Bagian dari Hidupnya
“Begitu pula pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, komitmen anti-korupsi, juga kami bahas di Wisma Kinasih,” kata Puti.
Tentang pendidikan, misal, Puti menyebut PDIP telah menegaskan komitmennya untuk pembebasan biaya pendidikan bagi rakyat menurut kemampuan keuangan daerah. “Ini tertuang dalam Dasa Prasetya butir ke-5, yang menjadi platform pemerintahan PDI Perjuangan,” kata Puti.
Ia yakin APBD Jawa Timur tahun 2018 yang besarnya Rp 29,024 triliun mampu mengemban misi tersebut. “Gus Ipul (Calon Gubernur Saifullah Yusuf) dan saya telah merancang pendidikan gratis di Jawa Timur. Ini tertuang dalam visi-misi kami,” kata Puti Guntur Soekarno.
Baca Juga: WTS Jabon Sidoarjo, Jujukan Pemburu Kenikmatan Kuliner di Tengah Sawah, Pernah Disinggahi Mbak Puti
Seperti diketahui, sejak 2017, kewenangan SMA/SMK di kabupaten/kota beralih pada Penerintah Provinsi Jawa Timur. Menyusul peralihan itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur menerapkan kebijakan pendidikan berbayar untuk para siswa SMA/SMK Negeri.
Selain pendidikan, isu penanganan kemiskinan juga menjadi topik yang dibahas di ‘Sekolah Partai’ milik PDIP. Puti menyampaikan ide-ide kreatif atas isu itu, yang dibahas dengan Gus Ipul, fokus terhadap program pengaman sosial dan upaya-upaya pengentasan kemiskinan.
“Pemenuhan nutrisi yang baik, jaminan kesehatan bagi warga miskin melalui BPJS, serta pemenuhan kebutuhan kerja misal melalui padat karya, itu beberapa resep yang kami siapkan,” kata Puti.
Baca Juga: Beredar Rekom DPP PDIP Atas Nama Puti Guntur Soekarno-Lilik Arijanto
Tentang pariwisata, dosen tamu di Universitas Kokushikan Jepang itu mengatakan, Jawa Timur sangat kaya dengan potensi wisata. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama kabupaten/kota akan mengoptimalkan potensi-potensi lokal itu.
“Dukungan infrastruktur seperti pengembangan bandara dan kelancaran transportasi darat akan memfasilitasi pengembangan pariwisata di Jawa Timur,” kata Puti. (*/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News