SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga digegerkan dengan penemuan jenazah seorang pelajar bernama Dzildian (15) yang tenggelam di Kali Bader Desa Jimbaran Kulon, Wonoayu, Sidoarjo usai meloncat dari Dam, Sabtu (3/2).
Korban diketahui meninggal dunia diduga karena kehabisan nafas. Korban saat itu datang bersama kedua temannya bermaksud ingin berenang di sungai tersebut.
Baca Juga: Warga Bluru Kidul Sidoarjo Digegerkan Penemuan Mayat di Sungai
Dari informasi yang dihimpun, saat itu korban bermain di sekitar pintu air (dam). Karena keduanya berniat berenang, tidak lama keduanya meloncat ke sungai. Kegiatan itu sempat diabadikan oleh teman perempuan korban.
Namun celaka tidak bisa dihindari, setelah meloncat dari atas Dum Kali Bader, korban tidak nampak dan tanda-tanda muncul ke permukaan sungai lagi. Sementara itu, teman korban berhasil menepi ke bibir sungai. Dirinya berhasil melewati aliran arus sungai di bawah pintu air Kali Bader yang saat itu dipenuhi tumpukan tumbuhan enceng gondok.
Amellia Junianto (33), warga Wonoayu mengungkapkan, teman korban berhasil terselamatkan. "Tidak untuk korban atas nama Dzildian warga Desa Jimbaran wetan, Wonoayu, Sidoarjo. Warga segera mencarinya. Karena sungai saat itu penuh dengan tumbuhan enceng gondok," ungkap wanita yang juga pengurus ILS (Info Lantas Sidoarjo) pusat tersebut, Sabtu (3/2).
Baca Juga: Mobil Ayla yang Tercebur dan Tenggelam di Sungai Bakungtemenggungan Sidoarjo Berhasil Dievakuasi
Wanita yang akrab disapa Amel ini bersama tim relawan anggota ILS sempat mengawal dan mengabadikan di group sosial media saat proses pencarian korban hingga saat-saat dievakuasinya korban.
Kanit Reskrim Polsek Wonoayu Iptu Sigit Tricahjono mengatakan, korban pihaknya menyesalkan atas kejadian. Korban merupakan pelajar Kelas III SMP Negeri 2 Wonoayu, Sidoarjo.
Dikatakan, setelah beberapa jam melakukan pencarian disekitar TKP dengan dibantu pihak keluarga, warga setempat dan anggota Mapolsek Wonoayu menemukan korban sudah tidak bernyawa
Baca Juga: Bocah yang Tenggelam di Sidoarjo Ditemukan di Sungai Desa Candi Pari
"Korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Sekitar lima meter dari pintu TKP, " jelasnya saat di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Sigit mengungkapkan, kejadian meninggalnya korban ini diduga karena kehabisan nafas.
"Permukaan sungai saat itu penuh tumbuhan enceng gondok yang tumbuh liar di sungai. Dugaan sementara kehabisan nafas. Kita akan kumpulkan data dari para saksi termasuk teman korban dan bukti yang ada untuk proses lebih lanjut," pungkasnya. (cat/ian)
Baca Juga: Begini Kronologi Balita Hilang Diduga Tenggelam di Sungai Desa Lajuk Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News