SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Tuduhan yang dilontarkan pengacara Setya Novanto terhadap Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memantik kemarahan loyalis SBY, termasuk di Jawa Timur. Keluarga besar Partai Demokrat Jawa Timur mendukung agar pengacara Firman Wijaya dilaporkan ke Mabes Polri karena dianggap telah mencemarkan nama baik Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio langsung merespon masalah ini. Demokrat Jatim akan memberikan dukungan moral terhadap SBY atas tuduhan atau fitnah yang dilontarkan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
“Kami sedih, kok teganya menuduh Ketua Umum kami. Tuduhan itu adalah keji dan fitnah, kami kader Demokrat di Jawa Timur tidak bisa terima,” ujar Renville, Selasa (6/2).
Menurutnya, Demokrat menyayangkan pernyataan yang dilontarkan advokat Setnov tersebut. Hal itu dianggap sebagai fitnah tanpa ada bukti. Terlebih, sosok SBY dikenal adalah orang yang bersih dan lurus dalam mengelola negara 10 tahun lamanya.
“Apa yang dituduhkan kepada pak SBY itu kami anggap fitnah. Sepengetahuan kami SBY adalah sosok bapak bangsa dan tidak pernah ada keterkaitan dengan penyalahgunaan wewenang,” ucap Renville.
Baca Juga: Di Rakerda Partai Demokrat Jatim, Khofifah Minta Setiap TPS Wajib Ada Saksi untuk Amankan Suara
“Sebaiknya pengacara Setnov fokus pada urusan kliennya saja, dan tidak membawa-bawa nama ketua umum kami, tolong segera hentikan,” tegas Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim ini.
Ditambahkan Renville, DPD Partai Demokrat Jatim mendukung penuh langkah yang diambil oleh DPP Partai Demokrat melaporkan Firman ke Mabes Polri, .
“Kami mendukung upaya DPP Partai Demokrat. Dan kami juga mengirim do’a bagi pimpinan kami,” terang Renville sembari berharap kepada pihak penegak hukum untuk menegakkan keadilan setegak-tegaknya.
Baca Juga: Awali Sambutan di Sertjiab Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Ajak Doa Bersama untuk Ibunda AHY
Sikap ini, kata Renville juga diikuti seluruh provinsi dan cabang yang lain se-Indonesia. “Jangan lagi ada pernyataan yang mencemarkan nama baik Ketua Umum kami yang itu otomatis juga melukai rakyat Indonesia teruma kader-kader Demokrat di daerah,” pungkas Renville. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News