BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro, Jawa Timur, menyerukan agar jurnalis tetap netral dalam memberitakan seputar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro tahun 2018 mendatang.
"Netralitas seorang jurnalis mutlak harus dilakukan karena hal tersebut bisa berpengaruh terhadap produk jurnalistik yang dihasilkan," ujar Sekretaris AJI Bojonegoro, Khorij Zainal Asrori, Jumat (9/2).
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, AJI Bojonegoro Ingatkan Jurnalis dan Media Bersikap Independen
Dia mengatakan, jurnalis yang ikut mendukung, apalagi menjadi tim sukses salah satu calon maka hal itu sudah menciderai profesi jurnalis. Sebab, sesuai dengan prinsip kode etik jurnalistik, fungsi pers adalah untuk kepentingan publik bukan untuk golongan tertentu.
“Jurnalis harus professional dan independen, bukan corong kampanye kelompok politik tertentu,” terangnya.
Berdasarkan temuan AJI Bojonegoro, diduga ada sejumlah oknum jurnalis yang ikut terlibat dalam pusaran politik praktis, baik mendukung atau menjadi tim sukses salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.
Baca Juga: Jurnalis Bojonegoro Kirim Karangan Bunga ke Mapolres atas Dimutasinya Rogib Triyanto
"Tentu hal tersebut sangat disayangkan," bebernya.
Momen Pilkada Bojonegoro, kata dia, akan menjadi ujian independensi bagi para jurnalis. Sebab ajang perebutan kekuasaan lima tahun sekali ini rawan terjadi “perselingkuhan” bagi Media dan Jurnalis dengan kontestan pilkada.
“Jika hal tersebut dilakukan, tentu yang rugi adalah masyarakat," cetusnya.
Baca Juga: AKBP Rogib Triyanto Dimutasi, Wartawan di Bojonegoro Senang
Dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers disebutkan, bahwa jurnalis dilarang menerima suap serta harus bebas dari intervensi kepentingan politik yang berdampak pada proses pembuatan berita.
Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Dewan Pers yang mengeluarkan Surat Edaran (SE) No 01/SE-DP/I/2018 tentang Posisi Media dan Imparsialitas Jurnalis dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, bahwa seorang jurnalis harus melepaskan profesinya jika maju sebagai kandidat maupun tim sukses salah satu calon. (nur/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News