JAKARTA(BangsaOnline)Badan Narkotika Nasional (BNN)
mengatakan 22 persen dari 480 ribu pelajar dan mahasiswa di DKI Jakarta
merupakan pengguna narkotik. "Peredaran narkotika di kalangan pelajar
memang sudah ada lama," kata juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat
Dwiyanto, kepada Tempo, Rabu, 20
Agustus 2014.
Menurut Sumirat, sebelum menyelidiki kasus narkoba di kampus Universitas
Nasional, BNN telah mengungkap peredaran narkotik di beberapa kampus.
"Sebelum kasus Unas, ada penyelundupan 5 kilogram ganja ke kampus di
Jakarta yang tak bisa saya sebutkan namanya. Ganja itu diselundupkan oleh
mahasiswanya sendiri," ujarnya.
Pada pertengahan 2013, BNN menangkap empat mahasiswa universitas swasta di
Jakarta Selatan karena kedapatan menjadi pengedar narkotik. Keempat mahasiswa
itu yakni dua pria berinisial P, pengedar sabu; dan B, pengedar ganja; serta
dua wanita berinisial ES dan BC, pengedar ekstasi.
Untuk memberantas peredaran narkotik di kalangan mahasiswa dan pelajar, BNN
bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Kami juga
menjalin kerja sama dengan 50 lebih kampus di Jakarta untuk menangkal peredaran
dan penyalahgunaan narkotik," ujarnya.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi DKI Jakarta Ajun Komisaris Besar Almas
membantah kabar bahwa kampus di Jakarta tengah dalam kondisi darurat narkotik.
"Kalau dibilang darurat, saya rasa tidak. Tapi kalau peredarannya memang
ada," ujarnya.
BNNP, kata dia, selalu menyelidiki adanya informasi tentang peredaran atau
penggunaan narkotik di dalam kampus. "Kami koordinasi dengan pihak kampus
atau pihak kampus yang meminta untuk kampusnya diselidiki," katanya.
Almas mencontohkan, dalam soal kasus narkoba Universitas Nasional, pihak kampus
meminta penyelidikan dan penyisiran narkoba di dalam kampus tersebut.
Penyelidikan itu dilakukan dengan kerja sama Polres Jakarta Selatan dan Polsek
Pasar Minggu.
"Dari penyisiran kemarin (19 Agustus 2014) dengan menggunakan anjing pelacak,
ditemukan lagi 3,6 kilogram ganja," ujarnya. Rinciannya, 70 gram ditemukan
di halaman gedung serba guna, dan lima linting ganja siap pakai didapati di
loteng gedung yang sama.
"Penyelidikan kasusnya ditangani Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan. Kami
membantu dan saling koordinasi," ujar Almas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News