GRESIK, BANGSAONLINE.com - Teror terhadap kiai dan ulama dengan modus pelaku orang gila ternyata juga sempat terjadi di Gresik, seperti diceritakan Pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Nur Muhammad, KH. Nur Muhammad. Kepada BANGSAONLINE.com, ia mengaku juga pernah mendapatkan teror dari orang tak dikenal pada 8 Februari lalu.
Waktu itu di Ponpesnya yang beralamat Jalan Proklamasi Kecamatan Kebomas kedatangan seseorang. "Orang tersebut, ingin bertemu dengan saya dengan alasan ingin minta pekerjaan. Saat itu, saya berada di pondok dan pelakunya sudah masuk di teras pondok," papar Ketua Dewan Penasehat MUI Kabupaten Gresik ini.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Mengetahui gelagat mencurigakan Gus Nur, sapaan akrabnya, kemudian berupaya menghalau orang asing itu agar tidak masuk pondok. Ia turut mengajak para santri-satrinya
"Namun, orang asing tetap berupaya masuk dengan alasan sama meminta pekerjaan. Santri-santri saya terus berupaya menghalau, dan akhirnya orang asing itu mau meninggalkan pondok dengan marah-marah," ungkap Gus Nur.
"Usai kejadian itu, saya langsung telepon Kapolres AKBP Boro Windu Danandito dan Dandim 0817 Letkol Kav.Widodo Pujianto. Pihak Polres dan Kodim lalu datang ke pondok untuk antisipasi kejadian tak diinginkan," jlentrehnya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Selain dirinya, Gus Nur juga bercerita rumah Habib Abdullah di Jalan RA Kartiini Kebomas juga mendapatkan teror.
"Ada orang tak dikenal yang belum diketahui identitasnya membuat sejumlah tanda silang di dinding rumah Habib Abdullah. Karena tak curiga apa-apa tembok yang diberikan tanda silang tersebut langsung dicat," ungkapnya.
"Meski ada sejumlah upaya dugaan teror terhadap kiai dan ulama, namun sejauh ini Gresik tetap aman dan kondusif. Hal ini berkat kesigapan Polres, Kodim, MUI, FKUB dan komponen masyakat lain dalam menjaga kondusifitas Gresik," kata pria yang juga politikus Golkar ini.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Saya berterimakasih terhadap Polres, Kodim dan komponen masyarakat lain yang menjadikan Gresik tetap kondusif. Saya juga meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mengambil tindakan anarkhis jika mendapati dugaan aksi teror terhadap kiai dan ulama," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News