TUBAN, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Kabupaten Tuban diimbau tenang dan tidak mudah termakan isu, Suku, Ras, Agama, dan Antar Golongan (SARA) yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Seperti yang dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban, Letkol Inf Nur Wicahyanto, isu SARA sangat berbahaya dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa. "Di tahun politik seperti saat ini perkembangan situasi sangat luar biasa, sehingga koordinasi dengan jajaran Forkopimda terus dilakukan untuk menjaga kondusifitas masyarakat. Masyarakat kami imbau tetap tenang dan waspada terhadap beredarnya isu SARA," ujar Dandim 0811 Tuban, Jumat (23/2).
Baca Juga: Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Tuban Gelar Olahraga Bersama Lintas Sektoral
Menurutnya untuk menciptakan pemilu yang aman dan kondusif, tidak hanya menjadi tanggungjawab aparat keamanan, namun semua elemen masyarakat baik tokoh agama maupun pihak-pohak terkait lainnya harus ikut andil bagian dalam mengawal setiap pelaksanaan pesta demokrasi.
"Kami telah menyiagakan beberapa personil yang disebar di berbagai daerah untuk mengawal pemilu. Kita bekerjasama dengan Forkopimda untuk menciptakan kondisi yang kondusif. Sebanyak 200 personil lebih kita kerahkan untuk mengamankan pilkada jatim nanti mulai tahap awal hingga selesai," tegasnya.
Seperti kita ketahui, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur akan berlangsung pada 27 Juni 2018 mendatang. KPUD Jatim telah ditetapkan calon pasangan cagub dan cawagub. Yakni, Kofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak, dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Puti Pramatha Puspa Seruni Paundrianagari alias Puti Guntur Soekarno. (gun/yud)
Baca Juga: Peduli Asupan Gizi Anak, Kodim 0811/Tuban Angkat Anak Asuh Balita Stunting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News