SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Mie Rampok, restoran yang memberi sensasi makan di dalam penjara menjadi hits di kalangan remaja. Menarik banyak pelanggan karena desain furniturenya unik menjadi salah satu keunggulan dari rumah makan Mie Rampok.
Restoran yang buka sejak Agustus 2016 ini sudah menarik banyak pelanggan, terutama para mahasiswa. Nur Gusdiawati (23) yang bekerja sebagai admin restoran mengklaim Mie Rampok memiliki ketertarikan berbeda yang mampu membuat banyak remaja mau berkunjung ke restoran tersebut.
Baca Juga: Coffee Toffee Taman Apsari Kembali Berkibar Kolaborasi dengan Holycow
“Kebanyakan mahasiswa, biasanya akan ramai nanti sehabis isya,” ungkapnya.
Buka dari jam 13.00 hingga 23.00 wib, Mie Rampok menjadi destinasi restoran yang wajib dikunjungi sebagai tempat makan kekinian saat ini. Restoran yang menawarkan mie sebagai menu utama tentu lazim ditemukan, namun yang istimewa adalah pengunjung akan merasakan sensasi makan di dalam penjara.
“Tujuannya memang sebagai tempat makan hits dan kekinian, agar banyak pengunjung yang dating,” Ucap Nur.
Baca Juga: Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23
Selain tata desain yang unik, Mie rampok juga mewajibkan para karyawan untuk menggunakan baju tahanan yang identik dengan garis hitam-putih. Selain itu, pengunjung juga menikmati hidangan dengan piring yang banyak digunakan ala penjara. “Desain sudah menjadi ketentuan dari pusat, piringnya pun berbeda, namanya food stray stailess steel,” tukasnya.
Berpusat di Kalijudan, Surabaya, Mie Rampok sendiri sudah memiliki banyak cabang antaranya di Bali, Bandung, Jakarta, Sidoarjo dan masih banyak lagi karena restoran tersebut bersistem franchise, “Untuk cabang yang di Ngagel sendiri, yang memegang kendali adalah Pak Indra,” Ucap Nur tersenyum.
Harga rata-rata menu yang ditawarkan berkisar 11 ribu untuk makanan, sedang minuman sendiri dipatok dengan harga 10 ribu per porsi. Harga tersebut juga dinilai pas dalam kantong mahasiswa, “Di sini bukan hanya mie, ada berbagai macam dimsum, dan cemilan lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-Oleh Legend Khas Surabaya yang Wajib Dibawa Pulang saat Mudik Lebaran
Mie rampok sendiri terbagi menjadi dua lantai, namun lantai atas dikhususkan untuk yang sudah memesan terlebih dahulu, seperti acara ulang tahun ataupun pertemuan bisnis. Sedangkan bagian bawah merupakan restoran biasa, menyediakan televisi, wifi hingga musik ter-update sebagai teman tongkrongan yang pas untuk pengunjung sendiri.
Ditanya mengenai omset restoran, Nur mengaku Mie Rampok akan mendapatkan keuntungan hingga 3-8 juta perhari, dan 160-180 juta perbulan. Untuk kedepannya, Mie Rampok sendiri akan terus mengembangkan renovasi-renovasi tempat yang sekiranya akan nyaman bagi pengunjung untuk datang ke restoran tersebut.
Nyatanta, tempat makan tersebut tidak semenyeramkan berada di dalam penjara. Penjara ini justru sangat nyaman dan dapat membuat pengunjung betah berlama-lama di dalam Mie Rampok tersebut. (*)
Baca Juga: Bakso Bucin Wiyungan Sediakan Es Teh Gratis Setiap Jumat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News