Diwaduli Paguyuban Warung Kopi, Emil Dardak Tawarkan Solusi

Diwaduli Paguyuban Warung Kopi, Emil Dardak Tawarkan Solusi Cawagub Jatim nomor urut 1, Emil Dardak saat diskusi dengan paguyuban pedagang kopi di Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Paguyuban warung kopi Trenggalek ngopi bareng bersama calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Ngopi bersama di warung kopi Putu Kuwot Trenggalek, Jum'at (9/3), tampak sekali kedekatan seorang Emil Dardak dengan masyarakatnya. Meskipun masih memasuki masa cuti kampanye sebagai calon wakil gubernur Jatim, nampak orang nomor satu di Kota Gerbang Pesisir Selatan ini tetap menjaga kedekatan dengan warganya.

Dengan telaten Emil Dardak mendengarkan keluh kesah pedagang kopi ini terkait dengan lokasi mereka jualan, permodalan maupun penertiban dari Satuan Polisi Pamong Praja. Mendapati keluhan ini, Waketum APKASI ini menawarkan berbagai solusi kepada pedagang.

Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI

Salah satu saran Bupati Trenggalek nonaktif ini adalah mendorong kepada para pedagang kopi yang menempati tanah-tanah milik Pemkab ini untuk mengajukan usulan kepada pemerintah.

"Bagaimana bisa saya mengkaji apa yang menjadi harapan teman-teman pedagang bila apa yang direncanakan tidak pernah diusulkan kepada saya," ungkap Emil.

Cawagub Jatim nomor urut 1 ini menambahkan, tentunya tidak semua usulan dapat disetujui sepenuhnya, namun pemerintah akan mengkaji lebih dalam dan memberikan solusi atau jalan tengah kepada mereka.

Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...

Terkait dengan permasalahan permodalan, Emil menyarankan kepada para pedagang ini untuk bijak memanfaatkan lembaga permodalan, namun tidak terjebak pada renternir. Emil meminta mereka menggunakan lebaga permodalan yang tepat seperti halnya KUR atau beberapa BPR yang sudah bekerjasama dengan pemerintah.

Pasangan Khofifah dalam Pilkada Jatim ini menawarkan kepada paguyuban untuk membentuk koperasi sehingga dapat berakselerasi terkai permodalan sepertihalnya kredit tanpa anggunan "gangsar", dengan sistem tanggung renteng sesama pedagang. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO