SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Calon gubernur (Cagub) Jawa Timur 2018 nomor urut 2, H. Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengunjungi Pasar Tradisional Larangan Kecamatan Candi, Sabtu (10/3). Kedatangan Gus Ipul di pasar ini dielu-elukan oleh pedagang dan pengunjung yang seakan sudah mengetahui akan datangnya keponakan almarhum Gus Dur itu.
Di dalam pasar, Gus Ipul disambut jabatan tangan dan nyanyi-nyayian yang dilantunkan para pedagang dan pengunjung pasar. Para pedagang dan pengunjung serentak melantunkan lagu "kabeh sedulur sak Jawa Timur kabeh sedulur kabeh makmur".
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
H. Saifullah Yusuf mengatakan, sengaja mengunjungi pasar-pasar tradisional bersama Cawagubnya Puti Guntur Soekarno karena keduanya menilai di dalam pasar bisa lansung berinteraksi dengan masyarakat. Baik itu dengan pedagang maupun dengan pengunjung.
"Di mana kesempatan, saya dan Mbak Puti selalu menyempatkan mengunjungi pasar tradisional. Karena di dalam pasar, kita bisa banyak berinteraksi dengan pedagang, pengunjung dan masyarakat lainnya," katanya.
Gus Ipul menilai Pasar Larangan yang dikunjunginya sudah tergolong bagus. Mulai sarana yang ada, kondisi pasar dan lain sebagainya. Meski demikian, kata dia, perlu ada penambahan perbaikan dalam soal sarana yang ada.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
Seperti sarana infrastruktur untuk kelancaran transportasi, kebersihannya ditambah, mulai toilet dan sarana yang lain di dalam pasar. "Pelayanan di pasar harus terus bertambah baik," imbuhnya.
Ditambahkan Gus Ipul, soal pasar tradisional, program bersama Puti Guntur Soekarno yakni memperkuat revitalisasi pasar tradisonal untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung. Termasuk dengan pengurus pasar tradisional yang ada harus inovatif, membuat terobosan yang baik untuk kaum ibu maupun lainnya.
"Pasar tradisonal harus bisa memanjakan ibu dan anak. Kala ibu sedang belanja, anaknya harus bagaimana, ada tempat main maupun lainnya yang bisa membuat nyaman semua pengunjung," jelasnya.
Baca Juga: Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Masih kata Gus Ipul, menyikapi soal harga kebutuhan pokok di pasar yang naik turun, itu kondisional. Memang kadang disebabkan cuaca atau iklim yang tidak menentu dan mempengaruhi harga kebutuhan sayuran dan lainnya.
"Namun demikian, pemerintah mempunyai cara untuk supaya harga ini terkendali. Seperti operasi pasar, menghadirkan pasar murah dan termasuk memberi subsidi ongkos angkut untuk bahan pokok tertentu yang biasa diberikan pemerintah provinsi," pungkas Gus Ipul. (cat/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News